Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Antre demi Tes Antigen

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
22/12/2020 02:10
Antre demi Tes Antigen
Petugas Rumah Sakit BP Batam melayani calon penumpang pesawat udara melakukan pendaftaran tes cepat COVID-19 di area Bandara Hang Nadim.(ANTARA FOTO/Teguh prihatna)

ANTREAN calon penumpang yang akan menjalani rapid test antigen terjadi kemarin di sejumlah stasiun di Jakarta. Hasil tes itu diperlukan sebagai syarat bepergian.

Dari pantauan Media Indonesia, PT Kereta Api Indonesia menggelar tes di parkir utara Stasiun Gambir sejak pukul 15.00 WIB. Petugas menyusun puluhan kursi dengan mengatur jaga jarak sekitar 1 meter. Dalam waktu sebentar kursi telah terisi penuh dan bahkan banyak calon penumpang yang berdiri. Hal serupa juga terjadi di Stasiun Senen.

Azis, 30, termasuk salah satu yang mengantre di Gambir. Calon penumpang tujuan Kediri itu mengaku menunggu sekitar 30 menit hingga hasil tes keluar. “Tadi antre, bayar dan dites, diambil cairan dari hidung,” ungkapnya sambil memperlihatkan hasil tes bertuliskan ‘negatif’.

Di Stasiun Yogyakarta, PT KAI Daop 6 mulai hari ini juga menyiapkan lima kamar untuk rapid test antigen. Manajer Humas PT KAI Daop 6 Supriyanto menjelaskan, selain rapid test antigen, calon penumpang juga boleh membawa hasil tes PCR.

Menurut VP Public Relation PT KAI Joni Martinus, calon penumpang yang sudah memesan kereta api jarak jauh, tapi hasil rapid test-nya positif, bisa melakukan pengembalian tiket 100%. “Kalau refund dilakukan langsung di loket, mereka akan langsung mendapat uang tunai sejumlah harga tiket,” paparnya.

Sebelumnya, EVP Corporate Secretary PT KAI Dadan Rudiansyah mengatakan hasil rapid test antigen negatif menjadi syarat untuk naik kereta api mulai Selasa (22/12/2020) hingga Jumat (8/1/2021). Pihaknya menyediakan layanan rapid test antigen dengan harga Rp105.000 di Stasiun Gambir, Pasar Senen, Kiaracondong, Cirebon Prujakan, Tegal, Semarang Tawang, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, dan Stasiun Surabaya Pasar Turi.

Terpisah, President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan Airport Health Center di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sejak kemarin membuka layanan praorder untuk tes covid-19. Tidak kurang dari 106 orang yang telah melakukan praorder. “Calon penumpang jadi dapat memilih waktu yang baik untuk tes dengan mempertimbangkan jadwal keberangkatan,” ungkapnya soal fasilitas tes yang ada di area lounge umrah Terminal 3 itu.

Layanan serupa juga diberikan oleh PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya, Kalimantan Tengah. “Tarif pemeriksaan antigen Rp200 ribu,” ujar Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Tjilik Riwut, Siswanto.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan pihaknya akan menggelar operasi yustisi di kawasan rest area dan mempersiapkan tes antigen bagi pendatang. “Saya mohon kepada pendatang dengan kendaraan pribadi juga tes antigen,” kata Ganjar.

 

Pengawasan lemah

Anggota Ombudsman RI, Alvin Lie, menyoroti masih lemahnya pengawasan protokol kesehatan di transportasi bus.

“Sektor perhubungan udara dan kereta api sudah jelas patuh melakukan protokol kesehatan. Tapi untuk bus antarkota antarprovinsi, tidak ada yang memeriksa atau mengawasi,” ungkap Alvin.

Di lain pihak, pengamat kebijakan publik Agus Pambagio mendorong pemerintah membuat peraturan yang lebih tegas menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Dia menilai imbauan dalam bentuk surat edaran tidak akan efektif menertibkan masyarakat.

“Harus ada sanksi tegas bagi pelanggar protokol kesehatan supaya menimbulkan efek jera,” ujarnya. (Faj/Ins/Iam/AS/AT/SS/X-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya