Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Presiden kembali Menantang Universitas Gadjah Mada

(Ardi Teristi/N-2)
20/12/2020 05:45
Presiden kembali Menantang Universitas Gadjah Mada
Presiden di Istana Bogor, UGM menggelar puncak peringatan dies natalis ke-71.(ugm.ac.id)

SENYUM Presiden Joko Widodo terkembang, pagi kemarin. Dengan jas hitam, lengkap dengan lencana merah putih di dada kirinya, ia menyapa sivitas akademik Universitas
Gadjah Mada (UGM).

Presiden di Istana Bogor, dan pejabat rektorat serta staf peng ajar UGM hadir secara terbatas di Kampus Bulaksumur. Hari itu, UGM menggelar puncak peringatan dies natalis ke-71.

Seperti sebelumnya, ketika beberapa kali dia berbicara untuk warga kampus yang menjadi almamaternya itu, Kepala Negara selalu menyampaikan kebanggaan dan ditutup dengan harapan.

Namun, kali ini, harapan Jokowi lebih cenderung sebagai sebuah autokritik, tidak hanya bagi UGM, tapi juga untuk banyak kampus lain di Tanah Air.

“Tahun ini, UGM meraih capai an yang membanggakan. Berada di peringkat 254 besar dunia QS World University dan ke-57 di Asia. Jika dibandingkan dengan kampus lain,
ranking itu merupakan posisi terbaik di Indonesia,” jelas alumnus UGM pada 1985 itu.

Cukup? ternyata bagi Presiden tidak. Ia meminta UGM dapat meningkatkan kontribusi untuk kemanusiaan dan kemajuan bangsa.

“Ranking tersebut memang penting bagi reputasi UGM di mata pendidikan tinggi dunia. Namun, masyarakat Indonesia berharap lebih dari itu,” tegasnya.

Indonesia, tambah mahasiswa angkatan 1980 itu, berharap UGM lebih kontributif bagi pembangunan Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan. “Juga berjaya pada university impact ranking yang menekankan kinerja dalam pencapaian SDGs.”

Presiden juga mengajak UGM dan alumninya terus berbuat di masa pandemi covid-19. Salah satu temuan UGM, yakni Genose, perangkat deteksi cepat virus korona dari embusan napas, harus dilanjutkan dengan temuan lain yang bisa membanggakan Indonesia.

Di era pandemi yang mengakibatkan krisis kesehatan dan perekonomian, alumnus Fakultas Kehutanan UGM itu meminta seluruh elemen bangsa, juga UGM memberi perhatian serius.

“Sebagai perguruan tinggi yang selalu memegang teguh Pancasila dan jiwa kerakyatan, inovasi dan kreasi sivitas UGM untuk kepentingan rakyat menjadi hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat di Tanah Air.”

Sang alumnus mengaku sangat menantikan produkproduk yang dikeluarkan dari kampus UGM dan alumninya yang dapat membantu memecahkan berbagai masalah pangan, energi, dan lingkungan berkelanjutan supaya Indonesia bisa menang dalam persaingan global.

“Saya bangga menjadi alumni UGM dan bangga ikut merayakan ulang tahun ke-71 UGM,” tutup Kepala Negara. (Ardi Teristi/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik