Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Gempa Kerak Dangkal Rusak Puluhan Rumah di Kuningan

(Fer/H-3)
12/12/2020 03:50
Gempa Kerak Dangkal Rusak Puluhan Rumah di Kuningan
Dua puluh tiga rumah warga mengalami kerusakan akibat gempa dengan magnitudo 4,2, yang berpusat di darat 28 km barat daya Kabupaten Brebes,(Dok: BNPB))

Bencana (BNPB) mencatat 23 rumah di wilayah Kabupaten Kuningan, rusak akibat gempa dengan magnitudo 4,2 yang berpusat di darat 28 km barat daya Kabupaten Brebes, kemarin pagi. Berdasarkan peta guncangan dari BMKG, gempa M4,2 ini memicu guncangan yang diukur dengan skala MMI atau modifi ed mercalli intensity wilayah Kuningan pada II MMI dan Cirebon pada II – III MMI.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan gempa ini merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang dipicu aktivitas Sesar Brebes. Hal tersebut dilihat dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.

“Jalur sesar Brebes ini di peta terletak di sebelah barat daya Kota Brebes yang struktur sesarnya memanjang sekitar 22 kilometer berarah barat-timur, memiliki magnitudo tertarget 6,5. Sesar ini merupakan bagian dari Baribis- Kendeng Fold Thrust Zone,” ujar Daryono, kemarin.

Sementara itu, selain rumah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan mencatat dua unit fasilitas umum juga rusak akibat gempa.

BPBD Kabupaten Kuningan juga menurunkan tim kaji cepat untuk mengidentifi kasi dampak gempa di lapangan serta mengimbau masyarakat untuk untuk tidak panik dan tidak terpancing oleh isu yang tidak jelas sumber informasinya.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo melakukan peninjauan lokasi terdampak banjir di Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Kamis (10/12).

Doni Monardo yang juga menjabat Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta pihak penyelenggara pengungsian warga terdampak banjir dapat memisahkan antara kelompok rentan dengan mereka yang usia muda. “Memisahkan antara kelompok yang rentan dengan masyarakat yang secara fi sik sehat,” ujar Doni.

Untuk penanganan darurat, imbuh Doni, BNPB akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) untuk mempercepat proses pengerukan sumbatan dan sedimentasi di bagian hilir agar genangan banjir segera surut. (Fer/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya