Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Aceh Utara Diterjang Banjir, 18 Ribu Warga Mengungsi

Ferdian Ananda Majni
07/12/2020 19:30
Aceh Utara Diterjang Banjir, 18 Ribu Warga Mengungsi
Warga melintasi banjir yang merendam Desa Kuta, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, Aceh, Minggu (6/12).(ANTARA/RAHMAD)

Akibat diguyur hujan dengan intensitas tinggi selama dua hari, air Sungai atau krueng Keureuto dan Krueng Peuto yang melintas kecamatan tersebut meluap sehingga sungai tak mampu menampung air dan meluber ke pemukiman penduduk.

Banjir mengepung 87 desa di 23 kecamatan di Aceh Utara sejak Jumat 04 Desember 2020 pukul 05.00 WIB.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh, Sunawardi mengatakan sebanyak 18.000 ribu lebih warga harus mengungsi ke Meunasah dan titik aman lainnya karena rumahnya sudah terendam banjir.

Baca juga: Banjir dan Longsor Lebak, Satu Warga Masih Hilang

"Akses jalan utama menghubungkan Kecamatan Pirak Timu dan Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara sudah tak bisa dilalui lagi," kata Sunawardi dalam keterangannya, Senin (7/12).

Bahkan akibat bendungan Krueng Pase jebol, lebih 3.000 Ha sawah terancam gagal panen. Sedangkan, di Gampong Leubok Mane Kecamatan Langkahan salah satu warga patah tulang akibat tumbang pohon dan sudah dirujuk Ke Rumah sakit.

Sunawardi, menambahkan telah bertolak ke Aceh Utara di lokasi banjir guna memberi bantuan masa panik untuk korban terdampak. Minggu (6/12). “Kita akan bantu tambahan perahu polyethilene lengkap, logistik pangan dan dan sandang," sebut Sunawardi.

Tim BPBA yang turun ke lokasi juga turut membantu tim TRC BPBD Aceh Utara melakukan evakuasi korban ke tempat yang lebih aman seperti meunasah gampong

“BPBA telah mengirim juga 2 unit boat polyethilen dan mesinnya untuk membackup evakuasi korban yang terjebak banjir" paparnya.

Sementara itu, Kalak BPBD Aceh Utara, Amir Hamzah mengatakan, empat perahu karet disiagakan di pusat Kota Lhoksukon, Aceh Utara. Beliau meminta para pengguna jalan Banda Aceh- Medan agar berhati-hati karena ketinggian air pada badan jalan sudah mencapai 1-2 Meter.

Amir juga meminta Pak Camat/Muspika dan Perangkat Gampong setempat dapat melapor secara kontinu perkembangan dan meminta kepada Tim BPBD yang bertugas terus memantau lokasi, kewaspadaan dan koordinasi guna membangun kerja sama seluruh instansi terkait dalam menangani bencana banjir ini.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya