Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Erick Thohir Ditunjuk Sediakan Vaksin Covid-19 Mandiri oleh Menkes

Insi Nantika Jelita
06/12/2020 20:15
Erick Thohir Ditunjuk Sediakan Vaksin Covid-19 Mandiri oleh Menkes
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.(MI/SUSANTO)

MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ditunjuk oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dalam pengadaan vaksin covid-19 mandiri.

Hal itu tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) Nomor HK.01.07/Menkes/9860/2020 yang ditandatangani Terawan per tanggal 3 Desember 2020. Sementara itu, Menkes sendiri bertanggung jawab dalam pengadaan vaksin program.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Hanya Diperuntukkan Usia 18-59 Tahun

"Untuk kebutuhan pelaksana vaksinasi mandiri dilakukan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara," tulis Terawan dalam Kepmenkes pada poin kelima tersebut, Minggu (6/12).

Terawan telah menyetujui enam jenis vaksin covid-19 yang bisa digunakan di Indonesia. Vaksin tersebut ialah yang diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero), Astrazeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc. and BioNTech, dan Sinovac Biotech Ltd.,

Kemudian, pada poin keempat Kepmenkes itu berbunyi, menteri dapat melakukan perubahan jenis vaksin covid-19 yang sudah ditetapkan itu.

"Menteri dapat melakukan perubahan jenis vaksin covid-19 berdasarkan rekomendasi dari Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization) dan memperhatikan pertimbangan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemuluhan Ekonomi Nasional," kata Terawan.

Sebelumnya, Direktur Digital Healthcare PT Bio Farma (Persero) Soleh Ayubi menjelaskan, BUMN farmasi yang mendapat penugasan pelaksanaan vaksinasi mandiri menyiapkan tiga saluran proses vaksinasi.

Baca juga:  Unpad: Kalau Berhasil, Vaksin Covid-19 Efektif selama 9 Bulan

"Khusus yang vaksinasi mandiri, kami BUMN farmasi menyiapkan beberapa channel (saluran), pertama melalui aplikasi seluler, kedua, melalui web dan ketiga, melalui proses manual atau walk in," ungkapnya dalam webinar (24/11).

Saluran pelaksanaan vaksinasi akan disesuaikan dengan karakteristik daerah. Misal daerah dengan penggunaan teknologi digital yang masif kemungkinan akan lebih banyak menggunakan aplikasi atau web. Sementara daerah yang penetrasi digitalnya kurang akan difasilitasi dengan lebih banyak walk in. (Ins/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya