Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KANKER usus besar sering ditemukan pada rektum dan sigmoid yang ditandai dengan tumbuhnya benjolan yang tidak terkendali. Berbagai teknik operasi dilakukan untuk mengobati kanker ini dan masih terus dikembangkan untuk mendapatkan hasil lebih baik. Dokter spesialis bedah digestif Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Wifanto Saditya Jeo, mengatakan, operasi dengan teknik sayatan kecil (minimal ivasif) dapat dilakukan untuk kanker usus besar yang terjadi pada bagian bawah atau rectum.
"Teknik ini dinamakan Trans-Anal Total Mesorectal Excision (TaTME).
Ini merupakan tindakan operasi minimal invasif (minimal invasive surgery) yang efektif untuk pengobatan pasien kanker rektum (usus besar bagian bawah) dan juga untuk penanganan usus buntu serta batu empedu. Teknik TatME hanya membutuhkan luka sayatan sekitar 1-2 cm," ujar Wifanto dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (5/12/2020).
Lokasi ini berada 5-15 cm di atas anus dan tumbuhnya kanker pada lokasi tersebut menganggu fungsi otot sfingter yang mengatur pembuangan kotoran seperti proses defekasi (BAB). Umumnya, operasi kanker rektum membutuhkan sayatan di perut sepanjang 10-15 cm dan tumor dikeluarkan melalui luka sayatan besar. Sementara itu, teknik terbaru TaTME membutuhkan luka sayatan sekitar 1-2 cm dan memungkinkan spesimen tumor dan usus yang dipotong dapat dikeluarkan melalui lubang anus.
Kondisi sayatan lebih kecil sehingga bekas luka dan rasa sakit yang dialami lebih minim. Hal ini membuat pasien tidak membutuhkan obat nyeri dalam dosis besar dan mengurangi efek samping obat. Teknik ini juga membuat luka operasi lebih minimal dan proses perawatan di rumah sakit menjadi lebih singkat
"Kanker usus besar berisiko terjadi pada segala usia, baik kelompok muda maupun tua. Gejala awal kemunculan ditandai dengan adanya benjolan kecil jinak berupa polip yang dalam perkembangannya dapat bertransformasi menjadi ganas. Gejala lain ialah gangguan buang air besar (BAB) yang mengeluarkan darah, sembelit, atau diare tanpa sebab yang jelas. Seringkali juga diikuti dengan rasa sakit pada perut, mudah lelah, dan turunnya berat badan," tutupnya. (RO/A-3)
Salah satu ciri kulit terlalu sering dieksfoliasi adalah kulit terasa seperti tertarik setelah mencuci muka.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa 29% remaja usia 10–19 tahun di Indonesia mengalami gejala gangguan kesehatan mental.
Justin Timberlake mengungkap diagnosis penyakit Lyme yang dideritanya. Sang istri, Jessica Biel, disebut menjadi pendukung utama dalam proses pemulihannya.
Penelitian Universitas Negeri Ohio ungkap warga yang tinggal dekat laut punya harapan hidup lebih panjang. Faktor lingkungan dan sosial jadi kunci utama.
Pemkab Manggarai Barat, NTT, mengimbau masyarakat untuk rutin melakukan tes VCT (Voluntary Counselling and Testing) guna mendeteksi HIV secara dini.
Latihan beban atau latihan kekuatan, tidak hanya memberi manfaat pada kesehatan otot dan tulang, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan otak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved