Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Education New Zealand Gelar Workshop Virtual bagi Guru Indonesia

Eni Kartinah
04/12/2020 17:47
Education New Zealand Gelar Workshop Virtual bagi Guru Indonesia
Anak-anak sedang mengerjakan tugas. Education New Zealand menggelar workshop untuk para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).(Antara/Syaiful Arif )

DALAM rangka memperingati Hari Guru Nasional pada 25 November lalu, Education New Zealand menggelar rangkaian workshop virtual bertema pendidikan kepada guru di Indonesia.

Tema yang diangkat adalah seputar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan pengajaran bahasa Inggris untuk masa depan. Rangkaian workshop virtual telah dimulai daril 25 November hingga 12 Desember 2020 mendatang.

Dalam penyelenggaraannya, Education New Zealand bekerja sama dengan salah satu universitas di New Zealand, University of Canterbury, serta menggandeng dua mitra, yakni Sekolah Cikal dan organisasi nirlaba Teach for Indonesia yang berada di bawah naungan grup Bina Nusantara (Binus).

‘’Mewakili the College of Education Health and Human Development University of Canterbury, kami sangat antusias dengan kerja sama ini karena para akademisi kami bisa berbagi ide baru dengan guru-guru di Indonesia secara virtual di bidang PAUD dan pengajaran Bahasa Inggris,’’ terang Dr Stuart Wise, Associate Dean (International) dari the College of Education, Health, and Human Development University of Canterbury.

Stuart menjelaskan, sebagai salah satu universitas terkemuka di Selandia Baru, University of Canterbury biasanya mengadakan berbagai kursus singkat untuk para pendidik secara tatap muka. Namun, Covid-19 mengubah metode pengajaran tersebut.

‘’Saat ini, para guru harus beradaptasi dengan dunia yang berbeda, yakni dunia online. Untuk itulah, University of Canterbury menciptakan model pengajaran baru dengan pendekatan online sebagai suplemen dari workshop yang biasa kami lakukan secara tatap muka di New Zealand,’’ tambah Stuart.

Selain workshop yang diselenggarakan secara virtual, tema yang diangkat juga berkaitan erat dengan pendidikan di era digital. Seminar pertama yang diselenggarakan pada  25 November lalu fokus pada bagaimana guru PAUD beradaptasi di lingkungan belajar virtual.

Seminar yang dilaksanakan selama dua jam itu dihadiri 26  peserta dari jaringan sekolah Cikal di Jakarta, Banten, dan Surabaya.

‘’Sebagai guru PAUD, kami harus kreatif dan terus berpikiran terbuka. Selain itu, kami juga harus membuat pengajaran yang menarik namun tetap efektif, terutama di masa sekarang ini,” ungkap Indri Savitri, Academic Head Office Sekolah Cikal.

“ Kami sangat senang karena pelatih dari University of Canterbury, Anna Niles, mengajarkan dan memberikan pengalaman bagaimana sebaiknya guru PAUD berinteraksi dengan siswa usia dini melalui perangkat digital,’’ jelas Indri.

Ben Burrowes, Direktur untuk Asia Timur Education New Zealand juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada guru PAUD saat memberikan sambutan dalam seminar tersebut.

‘’New Zealand, khususnya University of Canterbury, memiliki reputasi yang baik di bidang pelatihan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Secara personal, saya sendiri sangat kagum dengan kerja keras para guru PAUD. Saya juga memiliki anak kecil dan tahu jika mengajar anak kecil tidaklah mudahi,’’ kata Ben.

Workshop kedua dimulai dari 30 November hingga 12 Desember 2020 dengan tema pengajaran Bahasa Inggris untuk masa depan.

 Ada 24 peserta yang akan mengikuti workshop ini. Mereka merupakan guru dari jaringan organisasi Teach for Indonesia yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Bogor, Tangerang, Surabaya, Manado, Palembang, Pangkal Pinang, Pontianak, Pekanbaru, dan Malang. (Nik/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya