Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Kepala BPIP Harapkan Ambon Jadi Role Model Implementasi Pancasila

Abdillah M Marzuqi
25/7/2025 23:18
Kepala BPIP Harapkan Ambon Jadi Role Model Implementasi Pancasila
Sosialisasi Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila di Kota Ambon(Dok.HO)

SOSIALISASI Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila merupakan bagian dari sosialisasi strategis Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dalam memperkuat pemahaman ideologi Pancasila di dunia pendidikan. Kali ini, sosialisasi dilakukan di Kota Ambon (24/7).

Kepala BPIP Yudian Wahyudi menekankan Pancasila bukan hanya warisan sejarah, tetapi juga fondasi utama dalam membentuk karakter bangsa yang tangguh dan bersatu.

“Pancasila adalah pedoman hidup bangsa Indonesia. Ia harus ditanamkan sejak dini melalui pendidikan formal sebagai bagian dari pembentukan karakter generasi penerus,” ungkapnya saat membuka acara.

Yudian juga berharap Ambon dapat menjadi role model nasional dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila di kehidupan sehari-hari.

“Ambon adalah kota musik, kota toleransi, dan kota keberagaman. Nilai Pela Gandong adalah bukti bahwa Pancasila tidak hanya diajarkan, tetapi benar-benar hidup di tengah masyarakat,” tutupnya.

Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, menyambut baik upaya BPIP tersebut. Ia menyebut bahwa Ambon — yang pernah mengalami konflik sosial — kini menjelma sebagai kota yang memegang teguh nilai-nilai perdamaian dan persatuan, sejalan dengan filosofi lokal Pela Gandong.

“Pendidikan Pancasila menjadi kunci dalam membentuk generasi yang berkarakter kuat, cinta tanah air, dan menjunjung tinggi toleransi. Ambon siap menjadi garda terdepan dalam gerakan ini,” ujar Wattimena.

Sejak ditetapkan sebagai kurikulum wajib melalui Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022, BPIP terus mendorong penguatan pendidikan Pancasila, termasuk melalui penerbitan 24 Buku Teks Utama pada 2023 — masing-masing 12 buku untuk guru dan siswa dari jenjang PAUD hingga SMA. Buku ini telah disahkan melalui SK Menteri Dikbudristek dan tersedia dalam format digital untuk memudahkan akses di seluruh satuan pendidikan. (M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya