Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SETELAH menempuh perjalanan darat selama 12 jam dari Bulukumba, Tim Ekspedisi Bakti untuk Negeri Sulawesi Selatan tiba di Tana Toraja. Di sini, tim melihat bagaimana internet telah membantu berbagai aktivitas masyarakat seperti media edukasi untuk memperkenalkan adat istiadat serta seni budaya khas Toraja.
Tempat pertama yang disinggahi ialah Desa Kete Kesu. Ini merupakan salah satu destinasi wisata yang berada di Kabupaten Toraja Utara. Selain sebagai objek wisata, Kete Kesu termasuk satu dari 32 wilayah adat masyarakat Toraja.
Di Kete Kesu terdapat enam buah rumah adat tongkonan serta dua belas lumbung padi yang sudah berusia lebih dari 300 tahun. Para pengunjung Kesu juga bisa menjelajahi komplek permakaman kuno suku Toraja berupa makam makam goa dan tebing batu yang diyakini sebagai pemakaman tertua di dunia.
Menurut Ketua Dewan Adat Toraja sekaligus Ketua Yayasan Kesu, Layuk Sarungallo, Kete Kesu bukan hanya tempat wisata budaya. Kesu memiliki nilai sejarah panjang berkaitan dengan awal mula peradaban masyarakat Toraja.
“Semua orang mau lepas landas, tetapi kami orang Toraja jangan ditinggalkan (di) landasan. Kami harus ikut teknologi apa pun. Banyak anggota orang Toraja, pejabat adat Toraja yang ke luar negeri, ke Belanda, ke Amerika Serikat supaya mulai ada masukan atau usulan,” kata pria kelahiran 1947 ini.
Beragam cara pun dilakukan oleh setiap generasi untuk mempertahankan sekaligus memperkenalkan budaya Toraja, salah satunya melalui fotografi. Seorang fotografer asli Toraja, Endy Allorante, gemar menjelajah ke wilayah adat yang belum tereksplorasi untuk memotret adat istiadat dan bentang alam Toraja. Hasil jepretannya pun dibagikan di berbagai kanal media sosial.
“Untuk dunia fotografi kami sangat memerlukan internet untuk mempromosikan tempat-tempat ini. Kalau kita hunting sampai ke pelosok hampir semua wilayah di Toraja sudah terjangkau internet. Tinggal sedikit lagi yang blank spot,” ujar Endy.
Selanjutnya, tim ekspedisi melihat pemanfaatan internet dalam mengembangkan promosi kopi Toraja oleh UMKM lokal. Tim mengunjungi sebuah kedai kopi di Toraja Utara bernama Kedai Kopi Kaana.
Kopi Toraja sendiri telah mendapat predikat kopi specialty melalui uji cupping atau observasi kualitas kopi. Pemilik kedai, Yeheskiel Pongrekun, tak hanya memperhatikan kualitas cita rasa kopi yang diproduksinya, tapi ia juga menggunakan teknik roasting atau sangrai biji kopi yang modern dan ramah lingkungan. Mesin roasting digerakkan oleh aliran listrik yang dihasilkan dari putaran kincir air.
Selain mengeksplor Toraja Utara, tim ekspedisi juga mengunjungi Kabupaten Tana Toraja. Pusat kotanya berada di Kecamatan Makale. Di sini terdapat landmark dari Tana Toraja, yakni Patung Yesus Memberkati. Monumen ini tengah dikembangkan untuk menjadi destinasi wisata religi di Toraja.
Adapun pembangunan infrastruktur internet di Tana Toraja berperan dalam mendukung pariwisata Tana Toraja. Dari 19 kecamatan di Tana Toraja, 17 di antaranya telah terjangkau jaringan 4G. Namun, cakupan 4G di setiap kecamatan masih belum merata.
Untuk menunjang kebutuhan dasar masyarakat di kecamatan yang masih blank spot, Bakti Kominfo membangun perangkat jaringan internet berupa VSAT di Kantor Kecamatan Mappak dan Kecamatan Simbuang pada 2019. (Ifa/S2-25)
Kominfo Bersama Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard, Latih Satu Juta Talenta Keamanan Siber
Kurangi akses media digital atau elektronik dengan memindahkan perangkat elektronik ke ruang yang lebih publik. Sehingga anak-anak akan lebih mudah diawasi.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika sempat mencanangkan Rancangan Peraturan Menteri (RPM) Layanan Konten empat tahun silam
Menkominfo menegaskan, ‘penyakit kedua’ yang menyertai pandemi Covid-19 itu menimpa pada orang yang tidak bisa membedakan mana informasi yang benar dan dari mana sumbernya.
Saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan digital skills gap, di mana kebutuhan tenaga kerja ahli dalam bidang digital masih belum tercukupi.
Digital Talent Scholarship tidak hanya hadir untuk memenuhi kebutuhan skill di era digital, tetapi sekaligus mempertahankan produktivitas masyarakat.
rumah adat Sulawesi Selatan yang mayoritas berbentuk panggung dengan keunikan ornamen dan filosofi di balik pembangunannya
SATU orang dinyatakan hilang dan satu rumah hanyut akibat banjir dan tanah longsor, yang terjadi di kabupaten yang jaraknya sekitar 150 kilometer dari Makassar, Sulawesi Selatan.
ADA 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. Tahun ini sebanyak 12 daerah menggelar pilkada serentak dengan menghadirkan 33 pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah.
Pilkada Kota Tomohon menampilkan tiga pasangan calon yang kesemuanya pendatang baru, termasuk Jilly G Eman-Virgie Baker.
Dalam Pilgub Sulawesi Selatan (Sulsel) 2024, dukungan partai politik cenderung mengarah kepada pasangan calon Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi.
Saat ini masih ada sejumlah partai politik yang belum menentukan arah dukungannya di Pilkada Sulawesi Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved