Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
Pemanfaatan aplikasi digital berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/ AI) terus berkembang di Infonesia. Pada masa pandemi covid-19 para peneliti dan pakar informatika tengah mengembangkan teknologi tersebut untuk membantu penanganan krisis.
Zaenal Akbar dari Pusat Penelitian Informatika LIPI mengatakan bahwa pihaknya kini tengah mengembanhkan aplikasi digital di sektor kesehatan. Berbasiskan kecerdasan buatan, pihaknya membantu memberi informasi terkait penyebaran covid-19.
Baca juga: Langgar Prokes, Kampus Akan Dilarang Kuliah Tatap Muka
"Kami sejak awal tahun mendesain apa yang disebut 'Ricover'. Kami sebut pemanfaatan teknologi social sensing. Ini kami kumpulkan informasi dari masyarakat, media masa, media sosial, aplilasi mobile dan lain-lain untuk dianalisa," terangnya dalam diskusi Klaster Deteksi Berbasis Machine Learning, Kamis (03/11).
Dia menjelaskan, informasi yang dikumpulkan dan dianalisis untuk dibuat pemetaan penyebaran covid-19. Kemudian, pemetaan tersebut bisa diakses masyarakat, sehingga meningkatkan kewaspadaan publik.
"Dengan menggunakan kecerdasan buatan denga truth finder. Kejadian apa, di mana, kapan dilaporkan, oleh siapa, melalui media apa. Harapan kami bisa memetakan, saat ini masih pemetaan sederhana ke depan mungkin lebih detail," tuturnya.
Baca juga: Jokowi Minta Penyandang Disabilitas Disetarakan
Dalam upaya meningkatkan keakuratan pemetaan, lanjutnya, informasi dari masyarakat sangat dibutuhkan. Mengingat, di masa pandemi ini kolaborasi semua pihak sangat dibutuhkan. "Ini bukan soal kesehatan individu, tapi kesehatan secara kolaboratif," tambahnya.
Dia menambahkan, lantaran pertisipasi masyarakat bersifat sukarela, hal itu mejadi tantangan pihaknya.
Sementara itu, Husnul Khotimah Digital Epidemiology LIPI mengatakan bahwa dia bersama peneliti lainnya dan berkolaborasi dengan STEI ITB, juga tengah mengembangkan platform digital yang bisa membantu penanganan pandemi. Mereka menggabungkan informasi formal dan informal sebagai peringatan dini terhadap penyakit menular.
"Kami memperhatikan potensi berita online menjadi digital epidemiology. Ini menjadi signal peringatan sehingga bisa direspons pemangku kebijakan," ungkapnya.
Untuk saat ini, platform tersebut masih berbasiskan pada sumber google trends.
Pengembangan platform, lanjutnya, dilakukan bertahap. Ditarget pada tahun 2023, tahapan pengembangan bisa diselesaikan dan mampu memberi informasi secara detail.(H-3)
PENGAMAT Jaringan Damai Papua, Adriana Elisabeth, berpendapat kunjungan dan pertemuan Majelis Rakyat Papua (MRP) dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tidak mewakili seluruh Papua.
Baru-baru ini, pakar ilmu politik Ikrar Nusa Bhakti dalam sebuah dialog di TV mengatakan, politik di negeri ini sudah masuk kategori disgusting, bukan lagi interesting, bukan pula amusing.
PBB memperingatkan bahwa 40% hewan penyerbuk invertebrata (terutama lebah dan kupu-kupu), berisiko mengalami kepunahan global.
Neanderthal adalah spesies kuno yang tinggal di Eurasia 40.000 tahun yang lalu.
Beberapa pendatang pertama datang ke benua ini dari Tiongkok selama dua gelombang migrasi berbeda
Undang-undang yang ketat pada saat itu bertujuan untuk mengendalikan ekspansi perkotaan dan erosi tanah, serta untuk mencegah pasir gurun menyapu Tripoli,
Dialog kebijakan antara Australia dan Indonesia merupakan langkah penting menuju pembangunan kemitraan yang lebih dinamis dan saling menguntungkan.
KELELAWAR vampir punya cara yang sangat aneh untuk mendapatkan energi. Hal itu diungkapkan para ilmuwan setelah menempatkan mereka di atas treadmill.
Pola makan nabati yang kaya buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan biji-bijian menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk kesehatan optimal.
Ahli biologi, Joan Robert, berpendapat bahwa tubuh akan menghasilkan hormon melatonin ketika kita tidur dalam keadaan lampu dimatikan.
BAB terlalu sering atau terlalu jarang dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan mendasar.
C-Hub atau Connectivity Hub dirancang untuk menjadi pusat dinamis bagi penelitian interdisipliner, pertukaran budaya, dan keunggulan akademik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved