Tindak Tegas para Pelanggar Protokol Kesehatan

Ferdian Ananda Majni
30/11/2020 03:10
Tindak Tegas para Pelanggar Protokol Kesehatan
Penambahan kasus covid-19.(Sumber: Satgas Penanganan Covid-19/Riset MI-NRC)

PENAMBAHAN kasus terkonfi rmasi positif covid-19 di Indonesia yang sudah mencapai 6.267 orang dalam sehari harus menjadi perhatian serius semua pihak. Bahkan dalam beberapa hari berturut-turut kasus positif harian selalu di atas 5.000 kasus.

Penambahan kasus di beberapa daerah tersebut juga menyebabkan ruang di sejumlah rumah sakit juga overload.

Untuk itu masyarakat hendaknya menjalankan protokol kesehatan, termasuk secara sukarela untuk dites, ditelusuri kontak eratnya, serta bersedia menjalani perawatan atau karantina jika positif tertular virus korona.

Para Satgas Covid-19 di daerah juga diminta jangan ragu untuk menindak masyarakat yang masih abai terhadap protokol kesehatan sesuai peraturan yang berlaku tanpa pandang bulu.

Demikian disampaikan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dan juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, secara terpisah, kemarin.

“Ini harus menjadi alarm (peringatan) bagi kita semua. Kasus positif dapat terus bertambah apabila tidak ada langkah serius dari masyarakat dan pemerintah daerah dalam mencegah penularan,” ujar Wiku, kemarin.

Penambahan kasus positif yang sangat tinggi ini, menurutnya, karena masih adanya penularan yang terjadi di masyarakat. Sebab itu, ia meminta dengan sangat kepada masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan (3M).

Penerapan protokol kesehatan tersebut, lanjutnya, harus dilakukan dalam setiap aktivitas dan keseharian di tengah-tengah masyarakat.

Sementara Doni menekankan bahwa 3T (tes, telusur, tindak lanjut) merupakan tindakan kemanusiaan dan nondiskriminatif, sehingga siapa pun wajib mendukungnya.

“Satgas meminta sekali lagi kepada masyarakat luas, siapa pun itu, untuk kooperatif sehingga upaya penangangan covid-19 berhasil menekan kasus. Empati dan dukungan harus diberikan kepada para tenaga kesehatan maupun relawan yang berjibaku menjalankan penanganan kesehatan,” tambah Doni.


Melebihi kapasitas

Lonjakan kasus covid- 19 dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan kapasitas di RS di Kota Malang, Jawa Timur, terisi penuh. Sejumlah rumah sakit rujukan juga menyatakan untuk sementara waktu belum bisa menerima pasien covid-19 atau penderita gejala covid- 19 lantaran ruang perawatan sudah melebihi kapasitas. Kondisi itu ramai jadi perbincangan di media sosial.

“Pasien covid-19 meningkat lagi,” tegas Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Malang, Umar Usman.

Sementara itu, pakar epidemiologi dari Universitas Airlangga (Unair), Laura Navila Yamani, menyampaikan penambahan kasus itu merupakan dampak dari peningkatan kapasitas testing. Sebab, semakin meningkat jumlah testing yang dilakukan, angka positivity rate juga meningkat.

Di lain pihak, juru bicara Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 DIY, Berty Murtiningsih, menjelaskan, Sleman masih menjadi penyumbang terbanyak kasus positif di DIY dengan 55 kasus baru.

Sementara itu, juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, mengakui kesulitan menangani pasien terkonfirmasi positif yang dikategorikan klaster keluarga. Penyebabnya, akses keluar-masuk sulit terkendali. (BN/AU/BB/BK/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya