Pemprov Harus Awasi Libur Akhir Tahun

Hilda Julaika
26/11/2020 01:20
Pemprov Harus Awasi Libur Akhir Tahun
Sejumlah pengunjung memadati kolam pemandian di objek wisata Bukit Waruwangi, Padarincang, Serang, Banten.(ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

PEMERINTAH Provinsi DKI diminta melakukan sosialisasi terkait protokol kesehatan sebelum libur akhir tahun. Pemprov juga disarankan membuat prosedur operasional yang jelas untuk masyarakat maupun penyelenggara kegiatan seperti hotel atau tempat wisata.

“Sebelum libur Pemprov DKI jika perlu membuat aturan operasional atau SOP yang bisa langsung bermanfaat untuk masyarakat maupun untuk penyelenggara kegiatan,” kata pengamat kebijakan publik Roy Valiant Solomo, kemarin.

Roy menjelaskan, SOP tersebut, misalnya, menjelaskan lebih detail jika mendatangi hotel, tempat wisata dan tempat-tempat keramaian lainnya seperti mal atau restoran. Demikian pula untuk tempat-tempat yang masih dilarang seperti kolam renang.

Senada, Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani berpandangan penerapan protokol kesehatan yang ketat menjadi cara paling dasar dan utama untuk beraktivitas di tengah pandemi.

Selain itu, momen libur panjang perlu direspons dengan melakukan razia protokol kesehatan di tempat wisata. “Tujuannya untuk memastikan orang-orang menggunakan masker dan menjaga jarak,” ujarnya.


Puncak libur panjang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperkirakan puncak arus libur panjang Natal dan tahun baru akan terjadi pada 23-24 Desember dan puncak arus balik terjadi pada 2-4 Januari 2021. Libur panjang sendiri akan mulai pada 24 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021.

“Kemenhub telah mempersiapkan jelang libur panjang. Pada 18-22 November dilakukan survei kesiapan sarana dan prasarana, lalu pada 24 dan 25 November dilakukan evaluasi internal,” kata Menhub saat rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI di Gedung DPR RI, kemarin.

Kemenhub juga akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat mulai dari tempat keberangkatan, selama perjalanan hingga kedatangan. Lalu menjamin ketersediaan layanan transportasi dan menyiapkan armada tambahan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.

Di sisi lain, Kemenhub memprediksi jumlah penumpang angkutan umum libur panjang Natal dan tahun baru akan turun cukup tajam bila dibandingkan tahun lalu. Kemenhub sendiri telah menyiapkan moda transportasi 276 kereta api, angkutan bus 50.317 unit, sarana kapal 218 unit dan angkutan udara 442 unit. (Hld/Iam/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya