Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam di RS Cipto Mangunkusumo, Dr dr Leonard Nainggolan mengatakan covid-19 bisa menyerang siapa saja baik orang sehat atau sakit sekalipun sehingga menimbulkan keluhan yang beragam.
"Misalnya orang sehat kadang-kadang keluhannya dengan gejala ringan, kalau orang yang memiliki penyakit lever berubah lagi," kata Leonard dalam program dialog interaktif layanan kesehatan covid-19 bertajuk Kenali gejala dan tanda Covid-19 di RRI Jakarta Selasa (24/11).
Dia menyebutkan gejala covid-19 secara umum adalah demam, batuk kering, dan kondisi tubuh lemas. Ketiga gejala itu paling khas dan ditemukan banyak kasus di tanah air.
Baca juga: Gerindra: Pembukaan Sekolah di DKI Perlu Pertimbangan Matang
"Ada gejala lainnya, sesak nafas, sakit tenggorokan, menggigil, pengal, linu, nyeri kepala, diare, nyeri perut, batuk darah, hidung tersumbat dan kemampuan fungsi hidup berkurang," sebutnya.
Dia memastikan tahapan penderita Covid-19 itu mulai ringan, sedang dan berat. Dimana kondisi orang yang dengan gejala ringan yakni seperti penderita flu biasa, sementara orang dengan gejala berat mulai terjadi adanya pneumonia atau radang paru-paru.
"Pasien masih bisa bernafas biasa walaupun ada radang paru-paru, nah yang berat adalah sesak nafas berat, dimana pernafasannya itu lebih dari 30 kali permenit atau otot dada juga dipakai untuk bernafas," jelasnya.
Normalnya orang yang sehat bernafas 16 sampai 24 kali permenit. Maka, lanjut Leonard pasien Covid-19 bisa bernafas lebih dari 30 kali per menit.
"Itu otot-otot bantu nafas ikut berkerja dan berkontraksi sehingga membuat pasien bisa lebih lega," paparnya.
Baca juga: BPOM Bentuk Otoritas Regulator Obat & Makanan Palestina Independen
Dia menambahkan apabila seseorang mengalami gejala itu dengan adanya riwayat kontak tentunya patut dicurigai telah terjangkit virus covid-19.
"Saat ada gejala, tidak harus semua lengkap tetapi ketika mengalami demam, batuk, lemas, sesak nafas dan ditambah ada kontak Covid-19 maka sangat dicurigai telah terpapar covid-19," lanjutnya.
Selanjutnya, pasien dianjurkan ke dokter atau melakukan pengecekan laboratorium untuk memastikan kondisinya. Bahkan, untuk mengetahui konfirmasi positif atau tidak seharusnya dilakukan pemeriksaan PCR atau swab test.
"Rapid test hanya untuk screening, untuk mengetahui hasil pasti harus PCR," pungkasnya. (H-3)
Menkes Budi Gunadi Sadikin tes antigen mandiri (self testing) dinilai lebih banyak false negatif atau tidak akurat. Seseorang bisa dapat hasil negatif padahal sedang positif covid-19.
KEMENTERIAN Kesehatan mengimbau agar masyarakat melakukan tes antigen mandiri jika mengalami gejala covid-19 baru yang disebabkan varian Arcturus.
Bioquick dan Panbio memperlihatkan kemampuan untuk mendeteksi protein SARS-CoV-2 yang dicari.
Dalam kegiatan itu, Mayapada Hospital bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung dan UPTD Puskesmas Kujangsari, bermitra dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Testing dan tracer dilakukan untuk Mencegah terjadinya klaster Covid-19 di lingkungan sekolah selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Faktor yang menyebabkan hasil tes covid-19 bisa berbeda dalam sehari, antara lain jumlah virus yang ada dan proses pengambilan sampelnya.
Dengan metode terbaru ERAS pasien dapat kembali beraktivitas normal secepatnya tanpa perlu merasakan nyeri dan rasa sakit.
Secara neurobiologis, respons placebo dikaitkan dengan pelepasan endorfin, yaitu senyawa kimia alami yang menghasilkan perasaan kenyamanan dan pengurangan nyeri.
KASUS covid-19 di Indonesia bertambah 324 orang pada Sabtu, 11 Maret 2023 dan kematian satu orang. Total kasus konfirmasi positif di Indonesia mencapai 6.738.844 orang.
SATUAN Tugas Penanganan Covid-19 Sulawesi Utara (Sulut) mencatat, hingga 21 Januari 2023, akumulasi warga yang telah dinyatakan sembuh dari paparan penyakit tersebut sebanyak 52.869 orang.
Berdasarkan data Satgas, DKI Jakarta mencatatkan penambahan kasus covid-19 terbanyak, yakni 1.596 orang. Lalu, diikuti Jawa Barat 375 orang, Jawa Timur 188 orang dan Banten 183 orang.
Mayoritas peserta program menunjukkan data gula darah yang berangsur stabil bahkan ada yang telah mencapai target HbA1c.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved