Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Dokter Spesialis: Penderita Covid-19 Alami Keluhan Beragam

Ferdian Ananda Majni
24/11/2020 13:15
Dokter Spesialis: Penderita Covid-19 Alami Keluhan Beragam
Keluarga memberi semangat sebelum pasien covid-19 berangkat dengan bus sekolah menuju RSD Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Jumat (13/11).(ANTAR/Fakhri Hermansyah)

Dokter Spesialis Penyakit Dalam di RS Cipto Mangunkusumo, Dr dr Leonard Nainggolan mengatakan covid-19 bisa menyerang siapa saja baik orang sehat atau sakit sekalipun sehingga menimbulkan keluhan yang beragam.

"Misalnya orang sehat kadang-kadang keluhannya dengan gejala ringan, kalau orang yang memiliki penyakit lever berubah lagi," kata Leonard dalam program dialog interaktif layanan kesehatan covid-19 bertajuk Kenali gejala dan tanda Covid-19 di RRI Jakarta Selasa (24/11).

Dia menyebutkan gejala covid-19 secara umum adalah demam, batuk kering, dan kondisi tubuh lemas. Ketiga gejala itu paling khas dan ditemukan banyak kasus di tanah air.

Baca juga: Gerindra: Pembukaan Sekolah di DKI Perlu Pertimbangan Matang

"Ada gejala lainnya, sesak nafas, sakit tenggorokan, menggigil, pengal, linu, nyeri kepala, diare, nyeri perut, batuk darah, hidung tersumbat dan kemampuan fungsi hidup berkurang," sebutnya.

Dia memastikan tahapan penderita Covid-19 itu mulai ringan, sedang dan berat. Dimana kondisi orang yang dengan gejala ringan yakni seperti penderita flu biasa, sementara orang dengan gejala berat mulai terjadi adanya pneumonia atau radang paru-paru.

"Pasien masih bisa bernafas biasa walaupun ada radang paru-paru, nah yang berat adalah sesak nafas berat, dimana pernafasannya itu lebih dari 30 kali permenit atau otot dada juga dipakai untuk bernafas," jelasnya.

Normalnya orang yang sehat bernafas 16 sampai 24 kali permenit. Maka, lanjut Leonard pasien Covid-19 bisa bernafas lebih dari 30 kali per menit.

"Itu otot-otot bantu nafas ikut berkerja dan berkontraksi sehingga membuat pasien bisa lebih lega," paparnya.

Baca juga: BPOM Bentuk Otoritas Regulator Obat & Makanan Palestina Independen

Dia menambahkan apabila seseorang mengalami gejala itu dengan adanya riwayat kontak tentunya patut dicurigai telah terjangkit virus covid-19.

"Saat ada gejala, tidak harus semua lengkap tetapi ketika mengalami demam, batuk, lemas, sesak nafas dan ditambah ada kontak Covid-19 maka sangat dicurigai telah terpapar covid-19," lanjutnya.

Selanjutnya, pasien dianjurkan ke dokter atau melakukan pengecekan laboratorium untuk memastikan kondisinya. Bahkan, untuk mengetahui konfirmasi positif atau tidak seharusnya dilakukan pemeriksaan PCR atau swab test.

"Rapid test hanya untuk screening, untuk mengetahui hasil pasti harus PCR," pungkasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya