Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
MASYARAKAT Komodo yang diwakili Yayasan Sunspirit Indonesia meminta Komisi IV DPR untuk mengkaji ulang rencana pembangunan Geopark Komodo. Ini akan dibangun di Wisata Alam Loh Buaya Pulau Rinca Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kami meminta pembangunan ini dikaji ulang dulu dengan melibatkan ahli, organisasi lingkungan, masyarakat setempat, dan para pelaku wisata agar kita bisa memutuskan mana yang bisa dilanjutkan dan yang dihentikan," kata Ketua Yayasan Sunspirit Indonesia, Venansius Haryanto Akbar, saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi IV DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (23/11).
Hal itu karena pulau-pulau yang dihuni oleh komodo merupakan lahan konservasi bukan investasi walaupun sudah di zona pemanfaatan. Keberadaan aktivitas manusia yang tinggi di sekitar habitat komodo akan menganggu kehidupan satwa tersebut.
Venansius juga meminta selama diskusi dengan berbagai pihak, rencana pembangunan Geopark tersebut dihentikan dulu. Pemerintah berencana akan menyulap Kawasan Loh Buaya menjadi wisata premium dengan fasilitas wisata kuliner mewah, mooring buoy, helipad, pemasangan jaringan dan kabel bawah laut, dan pembangkit listrik tenaga diesel.
Selain itu, Venansius mengungkapkan pihak swasta telah membangun resor atau penginapan kelas premium di Pulau Padar NTT. "Sejak 2018 tuntutan kami ialah mencabut izin dan peraturan yang menjadi payung legitimasi, Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nomor 38 Tahun 2019," ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi mengatakan perihal permasalahan agraria telah terjadi di berbagai daerah, termasuk Pulau Komodo dan suku adat lain.
"Kalau ingin menyelamatkan komodo di Pulau Komodo dan Pulau Rinca harus menyelamatkan juga warganya. Hal itu rasional. Yang irasional ialah orang yang baru datang menguasai tanah di sana dan menyingkirkan warga sana. Itu irasional," ungkapnya. (OL-14)
KOMODO gemoy atau disingkat Komoy menghadirkan ikon ekonomi kreatif khas Indonesia Timur. Kali ini, Komoy beraksi di tengah rangkaian acara untuk anak-anak di Maluku City Mall (MCM).
Delapan wisatawan yang berlayar bersama KM Monalisa 1 berhasil diselamatkan kru KM Tsamara yang kebetulan melintas di lokasi yang sama.
Wacana sistem buka tutup kawasan taman nasional dilakukan untuk pemulihan (recovery) ekosistem kawasan akibat aktivitas wisata.
Komodo Travel Mart digelar pada 6-9 Juni 2024 di Labuan Bajo setelah sebelumnya sempat terhenti sejak 2018.
TIM SAR Gabungan mengevakuasi seorang warga Pulau Komodo yang digigit Komodo
Pada Maret 2024, total Komodo yang teridentifikasi di Pulau Rinca adalah sebanyak 1.427 ekor atau bertambah sebanyak 169 ekor dibandingkan tahun sebelumnya.
Gubernur Melkiades juga meminta masyarakat untuk mengedepankan dialog dalam menyampaikan aspirasi, baik kepada pemerintah maupun antarwarga.
PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) kembali melanjutkan program Aksi Sehat Bangun Bersama yang digelar di 80 desa wilayah Terdepan, Terluar, Tertinggal (3T).
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan membangun Hunian Tetap (Huntap) tahap pertama bagi para penyintas bencana erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-Laki.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemlu) RI meminta klarifikasi kepada pemerintah Timor Leste terkait insiden penembakan terhadap seorang WNI di kawasan perbatasan.
Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis, memimpin upacara penurunan bendera HUT ke-80 RI dengan khidmat.
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) berkomitmen dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved