Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji pada 2021. Pemerintah setempat belum dapat memastikan jemaah haji Indonesia dapat menunaikan ibadah tersebut.
"Jawaban dari otoritas kementerian haji (menyebut) semuanya (penyelenggaran haji) terlalu dini, gitu katannya sambil geleng-geleng kepala," ujar Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Oman dalan rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VIII DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (23/11).
Oman menilai untuk menyelenggarakan ibadah haji 2021 harus sudah diketahui pada November dan Desember. Sehingga nota kesepahaman antara Pemerintah Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia dapat dilakukan.
"Kemenag atas arahan Bapak Menteri (Fachrul Razi) memerlukan upaya mitigasi supaya semuanya bisa terencana," jelasnya.
Baca juga : Jokowi Sentil Gubernur Pelanggar Protokol Kesehatan
Sementara itu Kementerian Agama sudah menyusun beberapa opsi pemberangkatan Haji 2021. Pertama, pemberangkatan kuota penuh sebesar 221 ribu jemaah. Opsi ini diterapkan bila pandemi covid-19 (korona) berakhir.
Kedua, jemaah diberangkatkan dengan kuota terbatas sesuai pemberian Arab Saudi. Penentuan jemaah yang diberangkatkan disesuaikan dengan kriteria dan persyaratan yang ditetapkan Arab Saudi.
"Ketiga, jemaah batal diberangkatkan jika pemerintah Arab Saudi tidak memberikan kuota kepada pemerintah," ujar Fachrul.
Fachrul mengatakan konsep pemberangkatan haji mengadopsi ketentuan penyelenggaraan ibadah haji di tengah pandemi. Konsep pemberangkatan sama dengan ibadah umrah. (OL-2)
layanan Kargo Haji ini sebagai solusi logistik yang efektif dan aman bagi para jemaah haji.
Aplikasi Kawal Haji merupakan bagian dari komitmen Kemenag RI untuk memudahkan akses bagi jemaah dan PPIH dalam menyampaikan persoalan terkait dengan penyelenggaraan ibadah haji.
Dalam kesempatan ini, Kepala Kanwil Kemenag Jabar H Ajam Mustajam juga memberikan santunan kepada 25 anak yatim.
Tahun ini, PT Pos Indonesia mencatat lonjakan volume kiriman jemaah haji Indonesia ke Tanah Air mencapai 105 ton.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Pos Indonesia untuk memperkuat layanan keuangan syariah berbasis jaringan ritel yang luas.
Mulai 14 Juli mendatang, para calhaj yang ada di Madinah akan didorong secara perlahan ke Makkah untuk melaksanakan wukuf.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved