Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Ketika Kementerian dan Selebritas Kini Punya Newsroom 

Iis Zatnika
21/11/2020 07:44
Ketika Kementerian dan Selebritas Kini Punya Newsroom 
Diskusi Jurnalisme Pariwisata(Dok Iis Zatnika)

Prabu Revolusi, 40, mantan pembaca berita yang juga pengusaha restoran  ditunjuk sebagai Staf Khusus sekaligus Juru Bicara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). 

Prabu yang juga mengajar di Universitas Paramadina kemudian berkisah tentang berbagai perubahan di dunia jurnalistik yang berkorelasi dengan semangat menghasilkan konten di kalangan kementerian, lembaga hingga selebritas. 

"Kini, sudah menjadi hal yang lazim jika Kemenparekraf juga punya newsroom. Bahkan, kemarin saya diundang selebritas yang juga Youtuber, dia punya produser, juru kamera, editor dengan agenda peliputan dan wawancara yang detail," ujar Prabu di depan awak media dalam diskusi Jurnalisme Pariwisata di Era New Normal, Jumat (20/11). 

Prabu menyatakan, saat Indonesia diguncang pandemi saat ini dan bersiap menuju situasi yang baru ketika covid-19 mulai bisa diatasi dengan vaksin, maka seluruh pihak yang memiliki akses menyebarkan informasi kepada publik, hendaknya berkolaborasi. 

"Peta dunia informasi kini berubah, termasuk jurnalistik, bahkan ada dua kawan saya yang dulunya wartawan di media menyatakan dirinya sebagai jurnalis independen. Jadi dia menawarkan konsep dan idenya tentang peliputan tertentu pada media," ujar Prabu yang mengaku kini juga tengah bergelut mempertahankan bisnis Prabu Steak & Coffee di kawasan Tebet, Jakarta Selat miliknya yang juga terdampak pandemi. 

Maka, kata Prabu, agenda pertamanya sebagai Juru Bicara Kemenparekraf adalah berdiskusi intens dengan para jurnalis, melibatkan dalam perumusan solusi untuk mengakselerasi kebangkitan industri wisata pascapandemi. 


"Jika memang masih harus diskusi virtual, mari melakukannya secara rutin dan jika sudah memungkinkan turun ke lapangan berjumpa dengan para pelaku wisata, mari kita bersama-sama mendukung mereka agar lebih cepat bangkit." (X-16)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Iis Zatnika
Berita Lainnya