Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) mendirikan laboratarium keagamaan di MAN Insan Cendekia (IC) Sorong, sebagai upaya penguatan program Kita Cinta Papua (KCP).
“Pendidikan di madrasah tidak hanya transformasi ilmu, namun juga ada proses transformasi nilai,” ujar Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Muhammad Ali Ramdhani dalam keterangan resmi, Senin (16/11).
Baca juga: Tangani Papua, Pemerintah Harus Utamakan Pendekatan Dialog
Diketahui, program KCP resmi diluncurkan Menteri Agama Fachrul Razi di Jayapura, Papua, pada 3 September lalu. Program tersebut merupakan afirmasi untuk mendorong percepatan pembangunan bidang agama. Serta, pendidikan keagamaan di kawasan timur Indonesia.
Secara spesifik, program menyasar peningkatan kualitas sumber daya Orang Asli Papua (OAP), peningkatan sarana dan prasarana peribadatan, sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan akhlak dan kualitas iman.
Program KCP menjadi wadah untuk membangun kerukunan umat beragama di Indonesia. Itu melalui penghubung kesetiakawanan Aceh-Papua, yang memajukan pendidikan dan lembaga keagamaan, termasuk rumah ibadah.
Baca juga: Wamenag: Kampung Zakat di Papua untuk Kesejahteraan Rakyat
Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Ali Ramdhani mengapresiasi guru madrasah di Papua yang terus berjuang mendidik di tengah keterbatasan. Dia pun berpesan agar guru terus berupaya memperbarui pengetahuan.
Eksistensi guru tergantung pada kemampuan untuk terus belajar, seiring perkembangan zaman. “Orang yang terus belajar yang akan menjadi pemilik masa depan,” pungkas Ali.(Ant/OL-11)
KPK mengonfirmasikan telah mengundang dan memanggil sejumlah pihak untuk dimintai keterangan dalam penyelidikan kasus dugaan korupsi kuota haji khusus.
Ditjen Bimas Kristen menegaskan komitmen untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk insan pers, dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Penilaian ini, lanjut menag, menjadi kesempatan strategis untuk menelaah kebijakan pendidikan di lingkungan Kemenag.
Pemahaman terhadap ekoteologi, kata Menag tidak bisa dilepaskan dari kajian kosmologi.
Total peserta kegiatan ini mencapai 88.676 orang, terdiri dari 17.221 CPNS (260 peserta klasikal dan 16.961 secara daring) dan 71.455 PPPK.
MENTERI Agama RI Nasaruddin Umar menekankan pentingnya pembahasan secara musyawarah dalam menyelesaikan persoalan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved