Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
EKSPEDISI Bakti untuk Negeri di Nusa Tenggara menyambangi titik 0 kilometer di ujung selatan Indonesia yakni Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Kali ini, tim ekspedisi memantau salah satu permasalahan serius di Pulau Rote, khususnya Kabupaten Rote Ndao, yakni stunting, dan bagaimana jaringan internet berperan penting dalam upaya pengentasannya.
Salah satu wilayah di Rote Ndao yang memiliki angka stunting cukup tinggi ialah Desa Sonimanu. Menurut Tenaga Gizi Puskesmas Sonimanu, Anastasia Dego, di wilayah kerjanya setidaknya ada 199 anak yang stunting (gizi buruk). Dia mengatakan banyak faktor yang menyebabkan tingginya angka stunting di wilayah tersebut. Terutama kurangnya asupan makanan bergizi dan pola asuh yang keliru.
“Karena anak stunting bukan hanya kurang asupan makan tapi juga pola asuh, tidak ASI eksklusif, masa hamilnya tidak rutin minum obat tablet tambah darah, air bersih juga tidak ada. Jadi kalau dari awalnya seperti itu, generasi yang dia lahirkan itu akan stuting,” katanya.
Baca Juga: BAKTI Kominfo Pacu Infrastruktur TIK
Anastasia mencontohkan banyak anak diasuh oleh nenek mereka yang tidak memiliki pengetahuan cukup soal asupan gizi yang baik untuk anak. “Kadang anak itu diasuh oleh ibu, kalau ibu tidak ada dia diasuh oleh bapak, bapak tidak ada, diasuh oleh nenek. Nah, nenek itu tidak tahu pola makan anaknya bagaimana. Anak umur 0-5 bulan sudah dikasih gula aer (gula Rote dari nira lontar),” kata Anastasia.
“(Padahal) anak dari 0-6 bulan butuh ASI. Dari 6-24 bulan harus sudah tahu makanan apa yang harus dimakan (bayi). Tapi omah (nenek) yang asuh jadi tidak tahu apa yang harus dia berikan. Lapar atau apa ya sudah dikasih gula aer. Makan pun kalau tidak ada sayur dikasih garam,” tambahnya.
Berbagai upaya pun dilakukan oleh petugas kesehatan setempat, mulai dari penyuluhan hingga pemberian makanan bergizi seperti telur, ikan, dan abon ikan.
Baca Juga: Saatnya Remaja Turut Dilibatkan untuk Cegah Stunting
“Saya kasih penyuluhan kepada orangtua balita untuk ubah pola makan anak. Misalnya anak tidak biasa makan sayur, usahakan mama dengan bapa sepakat untuk cari dan kasih anak sayur. Dari (kementerian) perikanan mau ada kerja sama untuk kasih abon ikan untuk anak-anak. Mudah-mudahan secepatnya supaya stunting di Sonimanu bisa selesai,” ungkapnya
Anastasia menyebut permasalahan stunting di Rote Ndao bukan hanya tanggung jawab petugas gizi, tetapi semua stakeholder harus terlibat. Mulai dari perawat hingga aparatur pemerintah daerah.
Namun, koordinasi antarpemangku kepentingan itu tidak bisa berjalan lancar tanpa adanya jaringan internet yang memadai. Seperti diberitakan, kesulitan mendapatkan jaringan internet kerap menjadi permasalahan di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Menurut Staf Pelaksana Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Rote Ndao Indra W Adoe, jaringan internet dibutuhkan untuk berkoordinasi dengan tenaga gizi di desa seperti Anastasia.
“Kami koordinasi mulai dari sistem pencatatan pelaporan dan pelayanan gizi. Kami juga berkoordinasi dengan penyediaan sarana logistik untuk mereka, baik alat antopometri maupun suplemen gizi yang harus mereka pakai dalam pelayanan di lapangan,” jelasnya.
Menurutnya, saat ini sinyal di Kabupaten Ndao tidak sesulit beberapa tahun ke belakang. Dengan masuknya internet Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), pelayanan kesehatan pun semakin membaik. “Di Rote Ndao itu peran sinyal sangat terasa. Soalnya, sistem pencatatan pelaporan kami kebanyakan sudah berbasis online. Dibarengi dengan tuntutan waktu misalnya diminta hari ini lalu harus direspons dengan cepat,” ungkap Indra.
Percepatan perkembangan di berbagai bidang di Rote Ndao dengan masuknya internet diakui Kepala Dinas Kominfo Kab Rote Ndao, Welhelmus Mody. “Manfaatnya cukup banyak baik dari aspek kesehatan, ekonomi, pelayanan publik, promosi potensi daerah, sudah ada kemajuan besar. Dengan adanya jaringan internet, termasuk kita memasangnya di puskesmas-puskesmas, ada laporan-laporan secara online. Jadi percepatan pelayanan, maupun tindakan untuk secepat mungkin menangani stunting ini lebih cepat,” ungkapnya.
Tower Bakti, misalnya, dibangun tak jauh dari posyandu di Desa Lenupelu. Bidan Desa Lenupelu, Engli Manafe, mengatakan, manfaat tower bakti ini sangat besar bagi kelancaran komunikasi antarpemangku kepentingan maupun masyarakat.
Di samping itu, hadirnya jaringan kabel optik Palapa Ring juga meningkatkan akses telekomunikasi di Pulau Rote. Proyek yang pengoperasiannya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Oktober tahun lalu ini menjadi tulang punggung bagi pemerataan akses telekomunikasi khususnya di wilayah 3T seperti Rote. (Ifa/S2-25)
Motivasi diberikan kepada para peserta MPLS di sela-sela kunjungannya ke Flores Timur selama dua hari
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
Warga yang direlokasi berasal 2.209 keluarga. Mereka akan menempati lahan seluas 130 hektare.
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan proyek ini akan berlalan selama enam tahun dengan menargetkan sekitar 45.000 rumah tangga petani.
Terdakwa kasus situs judol berinisial ZA membantah keterlibatan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi dan PDIP dalam kasus tersebut.
Pernyataan itu menyusul penetapan lima tersangka oleh Kejaksaan dalam kasus PDNS, termasuk seorang mantan pejabat Kementerian Kominfo.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Jakpus Bani Immanuel Ginting menyebut terjadi pengondisian pemenang tender pengadaan barang dan jasa pengelolaan antara pihak Kemenkominfo.
SEKRETARIS Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo Handoko membantah Budi Arie Setiadi terlibat dalam melindungi situs judi online.
Proses registrasi izin kunjungan jurnalistik yang saat ini berlaku masih dijalankan secara manual dan belum memiliki standar khusus.
Tercatat ada sebanyak 162 instansi yang ikut serta yang karyanya dinilai enam pakar selama 3 bulan untuk ajang Anugeram Media Humas 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved