Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

1 dari 5 Penyintas Covid-19 Rentan Terkena Penyakit Mental

Faustinus Nua
10/11/2020 19:12
1 dari 5 Penyintas Covid-19 Rentan Terkena Penyakit Mental
Seorang pria melintasi mural terkait kampanye covid-19 di wilayah Jalur Gaza.(AFP)

BANYAK penyintas covid-19 yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit mental. Sebuah penelitian besar menunjukkan 20% orang yang terinfeksi covid-19 didiagnosis gangguan kejiwaan dalam waktu 90 hari.

Kecemasan, depresi dan insomnia kerap dialami pasien covid-19 yang pulih. Para peneliti juga menemukan risiko demensia yang secara signifikan lebih tinggi, berikut potensi gangguan otak.

"Banyak yang khawatir bahwa penyintas covid-19 memiliki risiko lebih besar terhadap masalah kesehatan mental. Temuan kami menunjukkan kemungkinan besar demikian," jelas Paul Harrison, profesor psikiatri dari Universitas Oxford Inggris.

Baca juga: Kisah Penyintas Covid-19 Atasi Rasa Kesepian

Namun, Harrison mengimbau kalangan dokter dan ilmuwan untuk menyelidiki penyebab dan mengidentifikasi perawatan baru terhadap penyintas covid-19 yang mengalami penyakit mental.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet Psychiatry, menganalisis catatan kesehatan elektronik dari 69 juta orang di Amerika Serikat (AS). Termasuk, lebih dari 62.000 kasus covid-19.

Dalam tiga bulan, setelah dites positif covid-19, satu dari lima orang yang selamat tercatat memiliki diagnosis kecemasan, depresi atau insomnia untuk pertama kali. Bahkan, dua kali lebih rentan dibandingkan kelompok pasien dengan penyakit lain pada periode serupa.

Baca juga: AstraZeneca Siap Uji Klinis Vaksin Covid-19 di Tiongkok

Pakar kesehatan mental menyebut covid-19 dapat memengaruhi otak dan pikiran. Hal itu meningkatkan risiko berbagai penyakit kejiwaan.

"Ini mungkin karena kombinasi stres psikologis, yang terkait dengan pandemi dan efek fisik dari penyakit tersebut," tutur Michael Bloomfield, konsultan kejiwaan dari University College London.

Simon Wessely, profesor psikiatri dari King's College London, mengungkapkan bahwa penderita gangguan kesehatan mental juga berisiko lebih tinggi terinfeksi covid-19. Itu berdasarkan temuan serupa dalam wabah penyakit menular sebelumnya.(CNA/OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya