Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jaga Pengungsi Merapi dari Penularan Covid-19

Ata/AU/TS/JS/AT/WJ/X-8
09/11/2020 03:05
Jaga Pengungsi Merapi dari Penularan Covid-19
Relawan mengevakuasi warga yang sakit menuju lokasi pengungsian di kawasan lereng Gunung Merapi Desa Keningar, Dukun, Magelang, Jawa Tengah(ANTARA/ANIS EFIZUDIN)

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus memantau dan melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang wilayahnya berpotensi terdampak erupsi Gunung Merapi. Wilayah-wilayah tersebut meliputi 12 desa yang tersebar di DIY dan Jawa Tengah.

BNPB juga mengidentifi kasi wilayah administrasi di tingkat kabupaten yang telah menetapkan status keadaan darurat dalam menyikapi potensi erupsi Merapi. Kabupaten Sleman di DIY telah menetapkan status tanggap darurat yang berlaku sampai 30 November 2020. Adapun tiga wilayah kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Boyolali, Magelang, dan Klaten, sedang mempersiapkan surat keputusan penetapan status.

Dalam menyikapi ancaman erupsi Merapi, Kepala BNPB Doni Monardo terus memonitor persiapan pemerintah daerah dalam upaya kesiapsiagaan, seperti antisipasi evakuasi warga di tengah pandemi covid-19. “Bila tempat pengungsian belum layak, agar koordinasikan dengan deputi bidang penanganan darurat BNPB dan BPBD sehingga bisa tetap terjaga protokol kesehatan,” kata Doni dalam keterangan resmi, kemarin.

Ia menambahkan, apabila tempat pengungsian berisiko, upaya yang dapat dilakukan antara lain memisahkan kelompok rentan seperti warga lanjut usia, warga dengan komorbid, anak-anak, dan balita dengan orang dewasa.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan bahwa status aktivitas Gunung Merapi menjadi level III atau siaga mulai Kamis (5/11) pukul 12.00 WIB. Warga di sejumlah wilayah pun mulai mengungsi dan jumlahnya terus melonjak seperti yang dilakukan masyarakat Kalitengah Lor, Desa Glagaharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman.

Pada awalnya, kata Panewu Cangkringan Suparmono, yang diungsikan ialah kelompok rentan yang jumlahnya 133 orang. “Namun pada hari Minggu (kemarin) menjadi 177 orang,” katanya.

Mereka yang masuk ke Barak Pengungsian Desa Glagaharjo, selain kelompok rentan, juga kelompok orang dewasa lainnya. Para pengungsi itu kemudian ditempatkan di SD Muhammadiyah Cepitsari yang bersebelahan dengan balai desa dan Barak Glagaharjo.

Bupati Sleman Sri Purnomo memerintahkan agar para pengungsi dijaga dari penularan covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Salah satunya ialah menempatkan mereka di bilik berukuran 150x200 cm agar dapat menjaga jarak.

Sementara itu, kendati tidak masuk zona bahaya erupsi Merapi yang direkomendasikan BPPTKG, ratusan warga Desa Keningar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jateng, tetap dievakuasi. Pasalnya, mereka masih trauma dengan kejadian erupsi 2010.

Di Klaten, sebanyak 168 pengungsi Gunung Merapi ditampung di tempat pengungsian sementara Desa Tegalmulyo dan Balerante, Kecamatan Kemalang. (Ata/AU/TS/JS/AT/WJ/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya