Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

10 Ribu Jemaah Tiba di Saudi dengan Protokol Ketat

Van/Bay/AlJazeera/X-8
02/11/2020 02:55
10 Ribu Jemaah Tiba di Saudi dengan Protokol Ketat
Calon jemaah umrah bersiap berangkat dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, kemarin.(MI/ M IRFAN)

SEKITAR 10 ribu jemaah haji asing telah tiba di Arab Saudi untuk melakukan umrah setelah jeda tujuh bulan akibat pandemi virus korona. Wakil Menteri Haji dan Umrah Saudi Amr Al-Maddah mengatakan para jemaah harus diisolasi selama tiga hari setelah kedatangan sebelum mereka menuju tempat-tempat keagamaan.

“Pengujian jemaah yang semuanya berusia 50 tahun atau lebih muda untuk covid-19 akan terus dilakukan, dan setiap kasus yang terdeteksi akan dipantau secara ketat,” ungkap Amr Al-Maddah, kemarin.

Awal tahun ini Arab Saudi telah menggelar ibadah haji secara terbatas untuk jemaah domestik karena pandemi. Pihak kerajaan kemudian mulai mengizinkan warga dan penduduk untuk melakukan umrah bulan lalu dengan kapasitas 30%, atau 6.000 jemaah sehari. Angka tersebut akan terus ditingkatkan seiring dengan perkembangan penanganan covid-19.

Meski umrah kembali dibuka, jemaah tidak diizinkan untuk menyentuh Kabah. Larangan itu untuk mengantisipasi penularan covid-19 dari para jemaah.

Konsul Haji RI di Jeddah Endang Jumali mengimbau jemaah umrah asal Indonesia mematuhi protokol kesehatan. Setibanya di Saudi, kata dia, jemaah harus menjalani tes PCR atau polymerase chain reaction terlebih dulu selama 72 jam. “Setelah itu baru melakukan umrah,” terang Endang.

Direktur Pembinaan Haji-Umrah Khusus Kementerian Agama Arfi Hatim menjelaskan, sebanyak 300 jemaah umrah asal Indonesia berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, kemarin. Mereka mesti melewati tes kesehatan secara ketat. “Mereka bisa berangkat tergantung tes hasil PCR serta mengikuti protokol kesehatan.”

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kesatuan Travel Haji dan Umrah RI Artha Hanif mengatakan pihaknya bersama forum Silaturahmi Haji dan Umrah (Sathu) akan mengunjungi Saudi terlebih dahulu. “Agar semua clear dan kita bisa pastikan seperti apa semestinya kita menyiapkan jemaah yang siap umrah dengan sehat, selamat, dan aman,” tandasnya.

Senada, PT Maktour yang merupakan penyelenggara haji umrah terkemuka di Indonesia belum memberangkatkan jemaah demi keselamatan. CEO PT Maktour Fuad Masyhur mengatakan pihaknya membentuk tim kunjungan ke Saudi demi memastikan pelaksanaan umrah. (Van/Bay/AlJazeera/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya