Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
WARGA Kabupaten Kepulauan Mentawai merasakan guncangan kuat gempa dengan magnitudo 5,8. Hingga kini tidak ada laporan kerusakan maupun korban jiwa akibat gempa yang terjadi pada sore tadi, Senin (19/10) sekira pukul 14.31 WIB.
Warga dari beberapa desa melaporkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai guncangan kuat saat gempa terjadi.
Informasi dari warga Desa Sinaka dan Malakopak di Kecamatan Pagai Selatan serta Desa Taikako di Kecamatan Sikakap, gempa dirasakan kuat oleh warga. Mereka melaporkan situasi kondusif meskipun warga merasakan gempa yang magnitudonya di atas M5,0 itu.
BPBD setempat segera berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa untuk mendapatkan informasi terkini pascagempa. Pihaknya juga mengimbau masyarakat yang berada di bibir pantau untuk menjauhinya dan melakukan evakuasi mandiri ke tempat aman.
Sementara di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, masyarakat merasakan guncangan kuat 3 hingga 4 detik. Masyarakat di sana sempat panik dan keluar rumah.
Hal serupa juga dilakukan oleh BPBD Kabupaten Mukomuko, yakni berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa.
Kepala Pusat Pengendali Operasi BPBD Kabupaten Mukomuko Hitatun Razak melaporkan bahwa pihaknya mengimbau masyarakat dan komunitas nelayan yang berada di bibir pantai agar menjauhi pantai dan melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman.
BMKG merilis informasi dua gempa tektonik dengan magnitudo di atas M5,0 yang terjadi berselang 16 menit di wilayah Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, ini. Gempa kedua terjadi pada 14.47 WIB dengan kekuatan M5,7.
Episenter berlokasi di laut pada jarak sekitar 33 km arah barat daya Pulau Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada kedalaman 13 km dan 17 km.
Baca juga: Setelah Pagai, Gempa Magnitudo 5,4 Landa Pulau Simeulue
Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menyampaikan, melalui analisis lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng di Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault," ujar Triyono melalui pesan digital, Senin (19/10).
Di samping itu, BMKG merilis analisis berdasarkan skala intensitas guncangan yang diukur dengan satuan MMI, bahwa kedua gempa bumi ini dirasakan di daerah Padang, Painan, Mentawai, Mukomuko II-III MMI, Kota Bengkulu, Kepahiang, Bengkulu Utara I-II MMI. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
BMKG memonitor gempa yang telah terjadi sebanyak 9 kali dengan magnitudo di atas M5,0 di Pagai Selatan hingga hari ini (19/10), pukul 14.47 WIB.
Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memantau dan melakukan koordinasi dengan BPBD yang warganya merasakan guncangan gempa.
Berdasarkan analisis InaRISK, Kabupaten Kepulauan Mentawai memiliki potensi bahaya gempa bumi dan tsunami dengan kategori sedang hingga tinggi. Terdapat 10 kecamatan di kabupaten ini yang berada pada bahaya gempa bumi dan tsunami. (A-2)
(BMKG) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengintensifkan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Jabodetabek selama 24 jam sejak 7 Juli 2025
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) pada 7-11 Juli 2025 untuk percepatan penanganan darurat banjir di area Jakarta Raya.
Pemprov Riau mendapatkan bantuan berupa satu unit helikopter water bombing untuk membantu pemadaman Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.
BNPB menyebut wilayah Indonesia masih akan dipengaruhi oleh dinamika atmosfer. Kondisi itu membuat ancaman bencana hidrometeorologi juga masih akan mengintai.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
Sebagai bentuk respons, BPBD Kabupaten Demak bersama sejumlah pihak melakukan penanganan darurat, termasuk penutupan tanggul, pompanisasi di titik kritis.
Ketinggian gelombang terjadi di perairan Jawa Tengah tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
"Tim melalukan pemantauan sekaligus menyampaikan sosialisasi secara langsung kepada warga pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan,"
Badan Meteorologi BMKG memperkirakan cuaca ekstrem akan melanda sebagian besar wilayah Indonesia pada Minggu, 13 Juli 2025.
Program 100 Hari Pramono – Rano, salah satunya adalah program pengerukan sungai untuk penanganan banjir.
BMKG memperingatkan bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, meskipun musim kemarau secara klimatologis telah dimulai.
Kabar gembira datang dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved