Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
PEMERINTAH menyatakan belum berencana untuk menjajaki vaksin asal Rusia, Sputnik V. Walaupun tingkat keamanan vaksin tersebut dipuji Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Terkait vaksin dari Rusia, hingga kini belum ada perencanaan," ujar Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto dalam dialog virtual, Senin (12/10).
Airlangga menyebut Indonesia telah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk penyediaan vaksin covid-19.
Baca juga: Penerima BPJS Kesehatan Mendapat Prioritas Vaksin Covid-19
Vaksin tersebut berasal dari Sinovac Biotech ltd, Sinopharm, Johnson & Johnson, AstraZeneca dan vaksin yang berbasis di Bio Farma.
"Hasil (vaksin Sinovac) dari Bandung akan tersedia tepat sesuai jadwal, yakni Desember," imbuh Airlangga.
Pihaknya juga memastikan setiap vaksin covid-19 dijamin aspek kehalalan. Hal itu sudah pernah dibahas Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Sebelumnya, WHO menyebut Sputnik V sebagai vaksin covid-19 pertama yang terdaftar secara resmi. Vaksin buatan Rusia itu dinilai aman dan efektif.(OL-11)
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved