Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
INDONESIA masih terus berjuang mengembangkan vaksin covid-19 yang diberi nama vaksin Merah Putih. Pengembangan vaksin ini dipimpin oleh Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman.
Kepala LBM Eijkman Amin Soebandrio mengungkapkan, saat ini proses pengembangan vaksin Merah Putih pada skala laboratorium telah mencapai 55 persen yakni pada tahap menghasilkan protein rekombinan.
Baca juga: Ini Manfaat UU Cipta Kerja bagi Riset dan Inovasi
“Gennya sudah dimasukkan ke dalam sel-sel mamalia maupun sel ragi yang akan dijadikan seperti ‘pabrik’. Jadi kita akan membuat sel-sel itiu menjadi produsen protein rekombinan,” terang Amin kepada Media Indonesia, Senin (12/10).
Selanjutnya, tinggal menunggu produk-produk protein rekombinan dari sel mamalia maupun sel ragi. Jika hasilnya stabil dan memiliki kualitas sesuai dengan yang diingingkan, maka akan diuji coba ke hewan.
“Setelah (hasil uji hewan) bagus, ya kita akan serahkan ke Bio Farma,” tandasnya. (H-3)
Pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat meningkatkan koordinasi dan sinergi guna mencari solusi terbaik dalam penanganan krisis.
Wiku berharap vaksin Pfizer yang sudah disebar ke berbagai daerah digunakan dengan baik. Supaya masyarakat semakin terlindungi dari penularan covid-19.
Vaksin Inavac merupakan vaksin covid-19 dengan platform inactivated virus yang dikembangkan oleh peneliti di Universitas Airlangga.
Vaksin Sars-CoV-2 (sel vero) inaktif hasil karya anak bangsa ini sudah menuntaskan uji klinis tahap 1, 2, dan 3.
Setelah mendapatkan izin EUA dari Badan POM pihaknya akan menyiapkan 10 juta vaksin sesuai kebutuhan dalam negeri.
Prosen uji praklinis vaksin merah putih BRIN memerlukan waktu enam bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved