Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
MENGENAKAN hazmat dan alat pelindung diri lain, para dokter maupun tenaga kesehatan (nakes) rupanya masih tak aman, apalagi nyaman.
Risiko terpapar covid-19 masih membayangi mereka. Apalagi sudah ada bukti ratusan rekan mereka meninggal akibat virus jenis baru yang mematikan itu.
Namun, perasaan itu harus mereka sembunyikan rapat demi pelayanan terbaik kepada para pasien yang masih berdatangan.
“Risiko paling besar terpapar covid-19 memang bukanlah pada saat memeriksa pasien melainkan saat pergantian sif karena ada interaksi antara para nakes,” ujar dr Rica Anriz.
Menurut dokter umum, anggota IDI Cab Palembang itu, sudah ada tiga dokter di lingkuingan kerjanya yang terinfeksi dan meninggal selama pandemi ini. “Tentu ini membuat kami harus berjuang lebih keras lagi. Di sini tidak ada dokter pengganti, maka kami menambah jam kerja.”
Di rumah sakit tempat Rica bertugas, dokter terbagi atas dua pelayanan, yakni untuk pasien covid-19 dan instalasi gawat darurat . Jika ada satu dokter saja yang terpapar, yang lain harus saling backup.
Hari-hari Rica terasa makin berat saat harus menahan diri bertemu keluarga. Namun, yang paling berat dia rasakan saat ada tudingan dari pejabat negara bahwa rumah sakit
merekayasa hasil positif dari pasien diduga covid-19 guna mendapatkan bantuan sebesar Rp 200 juta dari pemerintah.
“Sakit banget rasanya dibilang seperti itu. Di sini kami lillahi ta’ala,” ujarnya.
Keadaan yang sebenarnya, terkait APD saja para dokter nakes harus iuran. Hal itulah yang mendorong Rica menyuarakan tagar #savenakes di media sosialnya. Ia
ingin masyarakat tahu dan peduli dengan apa yang telah dilakukan para nakes saat melawan covid-19.
Tagar #savenakes ini juga ramai di Twitter dan media soasial lainnya. “Dalam waktu 48 jam sudah 6 perawat meninggal dunia. Semoga Allah memberikan tempat terbaik untuk mereka. #Savenakes,” tulis @anestesi_fi t_ners dalam unggahannya.
Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia Maryanto mengatakan telah meminta Menteri Kesehatan untuk diberikan perlindungan sejak awal.
Apalagi kini para nakes dihadapkan dengan penambahan 90 rumah sakit rujukan yang menandakan peningkatan kasus covid-19, sedangkan pada kenyataannya sudah kewalahan.
“#savenakes bukan karena kami lebih penting, bukan kami merasa pahlawan. akan tetapi, kami adalah benteng pertahanan terakhir menghadapi pandemi ini.
Jika kami kalah, siapa yang akan menggantikan kami di medan laga?” tulis @dpwpatelkijatim. (Suryani Wandari Putri Pertiwi/H-1)
Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa 35,4% penduduk dewasa Indonesia mengalami obesitas, dengan angka tertinggi tercatat di DKI Jakarta (43,2%).
Pemerintah Singapura telah melarang penggunaan vape karena penambahan zat berbahaya seperti Etomidate ke dalam alat penguap elektronik itu menimbulkan bahaya serius pada penggunanya.
KETUA Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof Tjandra Yoga Aditama menyoroti usulan anggota DPR RI agar ada gerbong kereta api khusus untuk perokok.
Pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Medical Check Up menjadi layanan yang paling diminati di luar negeri, menandakan potensi besar industri kesehatan domestik yang harus dioptimalkan.
Kasus Raya, anak di Sukabumi, Jawa Barat, yang meninggal karena tubuhnya dipenuhi cacing menunjukkan standar kebersihan di masyarakat Indonesia masih tergolong rendah.
KETUA Satuan Tugas Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban turut menanggapi peristiwa mundurnya ribuan tenaga kesehatan (nakes) di Singapura.
SEDIKITNYA 700 dokter di Indonesia gugur selama pandemi Covid-19 dan membuat makin renggangnya ketimpangan antara rasio dokter dan populasi
Berdasarkan data yang dihimpun Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, sejak awal pandemi covid-19 hingga 7 September 2021, sebanyak 730 dokter di Indonesia wafat.
Kenaikan angka kematian dokter sebanyak 42 orang tersebut diakumulasi dari 9 provinsi di Indonesia.
FAKULTAS Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) menyosialisasikan rekomendasi 56 guru besar terkait percepatan penanganan covid-19.
SEKITAR 41 tenaga kesehatan (Nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau terpapar Covid-19, diantaranya tiga dokter dan sisanya perawat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved