Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Bio Farma Siap Produksi 250 Juta Dosis Vaksin

Ins/Pra/MTVN/X-7
03/10/2020 05:30
Bio Farma Siap Produksi 250 Juta Dosis Vaksin
Ilustrasi -- Petugas kesehatan memeriksa sampel tes usap PCR di Labkesda, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, kemarin.(ANTARA/ASPRILLA DWI ADHA)

PRODUKSI vaksin covid-19 akan dimulai November hingga Desember 2020. Untuk itu PT Bio Farma tengah mempersiapkan segala sesuatunya sambil menunggu uji klinis vaksin untuk covid-19 selesai.

“Kapasitas total produksi hilir vaksin covid-19 Bio Farma sebesar 250 juta dosis pada 2021,” kata Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta kemarin.

Kapasitas produksi vaksin covid-19 di Indonesia, lanjutnya, telah ditingkatkan dari sebelumnya hanya 100 juta dosis. Selain dengan Sinovac,
Bio Farma juga bekerja sama dengan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).

“Hasil due diligence Bio Farma memenuhi persyaratan sebagai Potensial Drug Product Manufacturer CEPI for Covid-19 yang akan dimulai pada akhir 2021,” tambah Honesti.

Peneliti utama dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Kusnandi Rusmil, mengatakan sambutan masyarakat Kota Bandung sangat baik. Ini terbukti banyaknya relawan yang mendaftar, yakni lebih dari 2.000 orang.

Ia menyampaikan, hingga 30 September 2020, sudah 1.447 yang diskrining. Dari jumlah itu, sebanyak 1.089 sukarelawan sudah menerima suntikan pertama dan 650 sukarelawan mendapat suntikan kedua.

Tim uji klinis akan melaporkan hasil imunogenisitas, keamanan, dan laporan interim efi kasi pada Januari 2021. Hasil itu dapat dipergunakan sebagai dasar Bio Farma untuk pengajuan emergency use authorization ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Sementara itu, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga mendorong PT Bio Farma meningkatkan jumlah alat tes PCR menjadi 3,5 juta unit per bulan. Hal itu disampaikan Luhut dalam rapat koordinasi (rakor) daring pengembangan produk produk PCR dan tes rapid dalam negeri di Jakarta.

“Alat tes PCR Bio Farma sudah bisa produksi 1,5 juta dan bisa naik 3,5 juta per bulan. Namun, yang betul-betul mesti diperhatikan ialah stok reagennya,” kata Luhut dalam keterangan resminya. Reagen diperlukan untuk ekstraksi yang digunakan dalam pengecekan spesimen covid-19.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam jumpa pers virtual, mengatakan pemerintah menargetkan vaksin covid-19 tersedia secara bertahap, yakni tahap pertama sebanyak 36 juta vaksin pada kuartal IV-2020.

“Teknis nanti akan diselesaikan melalui perpres dan sedang disiapkan roadmap (peta jalan) untuk pelaksanaan imunisasi,” katanya.

Di sisi lain, Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, mengatakan kehalalan vaksin bukan persoalan utama yang akan mempersulit pendistribusian vaksin covid-19 dari Tiongkok. (Ins/Pra/MTVN/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya