Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TES usap atau swab test masih jadi metode yang akurat untuk mendeteksi ada atau tidaknya virus korona di dalam tubuh. Namun, beberapa orang mengeluhkan hasil tes usap yang membingungkan.
Ada yang mendapatkan hasil positif, namun dalam 2 hari kemudian justru langsung negatif. Ada juga yang mengalami sebaliknya, negatif pada tes pertama, tapi positif di tes kedua.
Menanggapi masalah akurasi hasil tes, Kepala Laboratorium Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan Dewi Yennita Sari mengatakan banyak faktor yang mempengaruhi pemeriksaan sampel swab atau Polymerase chain reaction (PCR) di laboratorium.
"Itu semua dipengaruhi oleh pra analitik, analitik dan pasca analitik," kata Dewi dalam webinar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Kamis (1/10).
Pada pra analitik, bisa saja terjadi saat pengambilan sampel terjadi kontaminasi. Begitu juga saat pengiriman spesiamen dan disimpan di laboratorium. "Tentu tidak akan langsung dikerjakan, disimpan terlebih dahulu yang mana suhu spesimen itu harus dijaga 2-8 derajat celsius," kata Dewi.
Begitupun pada analitik, misalnya saat ekstraksi yang tidak benar atau banyak kontak, sehingga ektraksinya gagal sehingga PCR tidak terdeteksi.
Tak hanya itu, Dewi melanjutkan pada pemeriksaan PCR yang spesifiknya tinggi, dia akan mengorbankan salah satu yaitu sensifitasnya hingga 60%-70%.
"Meskipun mendeteksi virus di saluran nafas tapi perlu kita ketahui yang dideteksi adalah materi genetik jadi serpihan virus matipun masih deteksi sebagai positif. Itu kekurangannya," pungkas Dewi. (H-2)
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Ronaldo melakukan perjalanan ke Portugal, sementara klubnya Juventus harus melakukan isolasi mandiri usai ditemukan kasus positif covid-19
Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) sedang berdiskusi dengan otoritas kesehatan perihal apakah dua pemain itu dapat tersedia saat mereka menghadapi Ceko.
Petugas kesehatan harus melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas setempat untuk dilakukan penilaian kelayakan sesuai dengan prosedur pelaksanaan isolasi terkendali.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 1.088 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 13.908 (orang yang masih dirawat/ isolasi).
Pada mereka yang terkena PPOK, gambaran pada hasil rontgen menunjukkan warna lebih hitam
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved