Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PERKUMPULAN Gerakan Seribu Untuk Indonesia (GSUI) mencanangkan sebuah gerakan untuk memperingati 75 Tahun Kemerdekaan RI. Gerakan ini diwujudkan dalam bentuk Ekspedisi Kebangsaan Tahunan Dari Sabang Hingga Merauke, menyambut peringatan 100 Tahun Kemerdekaan RI.
GSUI memulai ekspedisi kebangsaan yang dinamakan Hadir Untuk Negeri 2020 (HUI2020) pada wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Perhatian utama ekspedisi ini untuk memunculkan Semangat Bangkit bagi para pelaku bisnis di dunia pariwisata domestik dan UMKM pendukungnya, baik secara langsung maupun tidak.
Metode yang ditempuh adalah dengan mendatangi, menggali sisi lain keunikan pariwisata dan kemudian memberitakan liputan tersebut kepada dunia melalui media masa dan media sosial.
Pada ekspedisi ini, Tim Perjalanan HUI yang dibentuk akan menyusuri sejumlah titik singgah yang penuh dengan kearifan lokal dan mewakili kriteria dasar yang ditentukan, di antaranya tentang pembangunan desa, ketahanan nasional (mulai dari ketahanan pangan hingga ketahanan sumber daya energi), peran BUMN & BUMD, pendidikan umum, tempat bersejarah hingga ekonomi kerakyatan.
"GSUI menekankan pendekatan budaya lokal bagi setiap langkah kegiatan ekspedisi kebangsaan ini. Dampak yang diharapkan dari gerakan dan kegiatan HUI ini di antaranya muncul kegiatan serupa yang dilakukan oleh komunitas kecil maupun besar dengan mendatangi objek wisata lokal dengan penerapan protokol kesehatan yang memadai," tulis Tim Media HUI 2020.
Baca juga: Kemenparekraf Terus Eksplor Potensi Pariwisata Lombok Tengah
Dengan begitu, ekosistem pariwisata lokal di Indonesia yang sebelumnya merupakan salah satu penyumbang terbesar bagi APBD dan APBN dapat kembali pulih bahkan mengingkat tajam.
Kegiatan akan dimulai pada Senin (5/10) hingga Minggu (11/10) dengan titik singgah Kasepuhan Cirebon, Kasepuhan Cipta Gelar, Cilacap, Sragen, Magelang dan Surakarta. Kegiatan ini akan mencari pejuang lokal di antaranya pegiat seni, pegiat lingkungan, pegiat ekonomi kerakyatan hingga pegiat pariwisata lokal.
Selain itu, GSUI juga tergerak untuk mendokumentasikan sejarah perjalanan bangsa di Nusantara menuju peringatan 100 Tahun Kemerdekaan RI dalam bentuk majalah digital dengan memberdayakan own media seperti web HUI, media sosial seperti Instagram, Facebook dan Youtube hingga membentuk media komunikasi umum terbuka seperti seminar dan workshop.
"GSUI juga berharap seluruh komunitas berkumpul dengan perhatian yang sama pada wadah gerakan ini, baik yang berasal dari komunitas hobi hingga profesi, sehingga tujuan GSUI untuk ikut menujukkan jati diri bangsa Indonesia kepada dunia dapat lebih cepat dan mudah terwujud," ungkapnya.
Untuk itu, GSUI mengajak seluruh elemen bangsa ini untuk bersama sama mendukung gagasan gerakan menggali potensi tersembunyi di Nusantara, sebagai salah satu kekuatan dahsyat menuju Indonesia maju.(RO/OL-5)
KETUA Gekrafs Temi Sumarlin mengungkapkan industri kreatif Tanah Air memiliki potensi besar, salah satunya fesyen. Industri subsektor ekraf itu dinilai menjanjikan
Sebanyak Rp3,97 triliun pembiayaan telah disalurkan oleh Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP) pada semester I 2025.
Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta.
Tiap pelaku UMKM menerima bantuan senilai Rp5 juta dalam bentuk barang, seperti rak display serta komoditas pangan berupa beras, gula, dan minyak goreng.
Asian Food Market ini merupakan wujud nyata untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.
MENTERI Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meluncurkan Program RISE To IPO sebagai solusi pembiayaan alternatif bagi usaha menengah.
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved