Bakti untuk Negeri Ekspedisi Nusa Tenggara 2020 Dimulai

Yanti Nainggolan
18/9/2020 19:28
Bakti untuk Negeri Ekspedisi Nusa Tenggara 2020 Dimulai
Pelepasan karyawan Media Group dalam ekspedisi 'Bakti untuk Negeri Ekspedisi Nusa Tenggara tahun 2020' di Lobby Gedung Metro TV, Kedoya.(MI/FRANSISCO CAROLIO HUTAMA GANI)

KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) berkolaborasi dengan Media Group News (Metro TV) akan melakukan perjalanan darat ke Nusa Tenggara untuk melihat perkembangan akses internet di sana. 

Pelepasan tim dilakukan di Gedung Metro TV, Jakarta Barat, Jumat (18/9).

Direktur Infrastruktur BAKTI Bambang Nugroho menjelaskan bahwa bahwa akses internet sudah dibangun di wilayah Indonesia tetapi belum banyak. Hingga saat ini, terdapat 9.113 desa yang belum mendapatkan sinyal internet di tanah air. Sekitar 400 desa berada di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Kita mau sosialisasikan itu dan dengan program ini kita, dalam hal ini pemerintah, berharap mendapat masukan (terkait pengembangan internet gratis), terang dia dalam pelepasan ekspedisi di Gedung Metro TV, Jumat (18/9).

Nantinya, akses internet gratis yang dibangun akan dihubungkan dengan satelit dan terestrial. Saat ini sendiri, sudah ada 753 akses internet di NTT dan NTB yang terhubung dengan satelit.

"Akan dibangun di kantor desa, sekolah, dan puskesmas," tambah dia.

Ia mengungkapkan bahwa pembangunan internet gratis di Nusa Tenggara akan berlangsung hingga 2022. Kemudian, program dilanjutkan ke daerah timur lainnya.

"Area yang belum mendapat sinyal kebanyakan di timur, terutama Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua," terang dia.

Baca juga: Menkominfo Targetkan 83 Ribu Desa Teraliri Internet di 2022

Presiden Direktur Metro TV Don Bosco Selamun mengungkapkan bahwa Metro TV akan memotret bagaimana pembangunan jaringan di Nusa Tenggara dan bagaimana masyarakat sekitar memanfaatkannya. Menurut dia, internet adalah kebutuhan primer, terutama di masa pandemi covid-19 yang mengandalkan komunikasi jarak jauh.

"Metro TV akan membuat program dokumenter tentang pembangunan infrastruktur jaringan di daerah dan dikombinasikan dengan program wisata, karena daerah yang dituju adalah destinasi wisata," papar dia pada kesempatan yang sama.

Ia menjelaskan bahwa akan ada total 26 episode yang menayangkan kehidupan masyarakat di daerah 3T (terdepan, terpencil, tertinggal) tersebut yang sudah terjamah teknologi. Konten wisata pun akan disisipkan, mengingat Nusa Tenggara juga tengah difokuskan menjadi wisata premium.

Ada dua tim dalam program bernama 'Bakti Untuk Negeri: Ekspedisi Nusa Tenggara' tersebut. Tim 1, yang menuju NTB akan berangkat besok, 19 September 2020, dimulai dari Mataram dan berakhir di Labuhan Bajo. Tim 2, yang berpusat di NTT, akan berangkat Minggu, 20 September 2020, dimulai dari Atambua dan berakhir di Labuhan Bajo. Ekspedisi dilakukan selama 35 hari. (A-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya