Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

SIPA 2020 Diharapkan Mampu Tingkatkan Kecintaan pada Budaya

Retno Hemawati
10/9/2020 23:12
SIPA 2020 Diharapkan Mampu Tingkatkan Kecintaan pada Budaya
Ilustrasi : tari(MI/WIDJAJADI )

Pergelaran "Solo Performing International Arts" (SIPA) 2020 diharapkan mampu meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya khususnya tradisional, kata Direktur SIPA 2020 Irawati Kusumorasri.

Baca juga : https://mediaindonesia.com/read/detail/43132-ribuan-penari-meriahkan-peringatan-hari-tari-dunia-di-surakarta

"Apalagi tahun ini kami menjadikan Dory Harsa sebagai maskotnya. Pada penampilannya, beliau tetap muncul dengan pribadinya, yaitu bisa mewakili kaum milenial tetapi juga masih punya komitmen kuat pada seni tradisi atau kesenian rakyat," katanya di Solo, Jawa Tengah, Kamis (10/9).

Menurut dia, Dory Harsa merupakan penyanyi pendatang baru yang berasal dari Kota Solo. Sebelum dikenal seperti saat ini, dia sempat menjadi penabuh gendang kelompok musik mendiang Didi Kempot.

Ia mengatakan kehadiran Dory pada pergelaran SIPA tersebut sekaligus untuk memberikan pilihan kepada generasi muda bahwa memelihara atau melestarikan budaya sendiri adalah kewajiban mereka. "Ini mengingatkan kembali kepada mereka bahwa memelihara budaya Nusantara salah satunya budaya Jawa adalah kewajiban generasi muda kelak," katanya.

Ia mengatakan saat ini kesadaran tersebut cukup baik. Hal itu terlihat dari banyaknya para remaja yang lebih tertarik menyanyikan lagu berbahasa Jawa daripada Bahasa Indonesia atau bahkan Bahasa Inggris.

"Ini fenomena yang bagus, bahwa anak muda kembali mencintai keseniannya sendiri, bahasanya sendiri. Dengan begitu mereka mempelajari apa artinya 'cidro', 'ninggal tatu'. Ini bagus sekali (sebagai media) mengembalikan ke bahasa daerah. Bahkan saat ini tidak hanya orang Jawa yang menyanyikan lagu Jawa tetapi juga banyak dari daerah lain mereka menyanyikan lagu Jawa," katanya.

Sama dengan tahun-tahun sebelumnya, SIPA 2020 juga diselenggarakan selama tiga hari, yaitu tanggal 10-12 September 2020.

Ia mengatakan pada tahun ini ada sebanyak 59 penampil dari 16 negara yang mengikuti SIPA. Meski diselenggarakan secara virtual yaitu melalui kanal YouTube, pihaknya tetap berharap pergelaran tersebut bisa menyedot banyak penonton. (Ant)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya