Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Harus Lebih Tegas Kendalikan Covid-19

Ata/Aiw/H-1
09/9/2020 06:00
Harus Lebih Tegas Kendalikan Covid-19
Agus Dwi, Susanto Ketua PDPI(Medcom.id)

MASIH bertambahnya jumlah kasus covid-19 setiap harinya, juga tidak terkontrolnya sebaran kasus, harus disadari sebagai kekurangmaksimalan penanganan pandemi covid-19 selama hampir 7 bulan ini.

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) meminta pemerintah lebih tegas dan nyata dalam pengendalian pandemi covid-19. Pasalnya, tanpa langkah tegas, dikhawatirkan akan melumpuhkan sistem kesehatan nasional dan kematian berskala besar. Ketua PDPI Agus Dwi Susanto, kemarin, menuturkan pemerintah sebaiknya membuat rencana strategis berdasarkan ilmu pencegahan penyakit dalam masyarakat.

"Selain klinisi profesional, libatkan para epidemiologis yang kompeten dalam hal penyakit infeksi menular. Pendekatan tracing, testing, dan treating (3T) harus dikerjakan secara bersamaan melibatkan para ahli di bidangnya," kata Agus, kemarin.

Langkah 3T harus dimaksimalkan karena terlihat belum berimbangnya jumlah uji diagnostik covid-19 di seluruh Indonesia sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). " Pemerintah juga haru 0s meningkatkan upaya komunikasi terhadap publik dengan membuat media informasi berdasarkan sumber dan data yang tepercaya dan disajikan dalam bentuk sederhana yang dapat dimengerti oleh masyarakat," ujarnya.

Selanjutnya, jajaran pemerintahan baik pusat maupun daerah harus memberikan contoh yang baik dalam penerapan disiplin protokol kesehatan karena tindak-tanduk mereka menjadi anutan bagi masyarakat.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan saat ini ada tiga provinsi dengan kasus covid-19 yang cukup tinggi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, sudah melakukan upaya mitigasi penyebaran virus.

Dia mengatakan Pemprov DKI Jakarta telah membuat fasilitas isolasi mandiri di dua tower di Wisma Atlet Jakarta untuk mengisolasi warga yang terpapar virus korona dan tidak tertampung di wilayahnya. Untuk bisa memanfaatkan tempat isolasi itu, masyarakat bisa memperoleh rekomendasi dari puskesmas setempat.

Sementara itu, di Jawa Barat, telah dilakukan tes PCR terhadap lebih dari 50 ribu orang per pekan. Selain itu, arahan kedisiplinan protokol kesehatan kepada pengelola kawasan industri terus digalakkan. (Ata/Aiw/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya