Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DI tengah pandemi korona, Pemerintah Kabupaten Tuban yang dimotori Tim Pengembangan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) meluncurkan aplikasi perpustakaan digital yang bernama Tuban Digital Library (Tulib), beberapa waktu lalu.
Tulib memudahkan masyarakat menggunakan layanan perpustakaan karena dapat mengakses koleksi dari mana saja. Program ini juga membantu siswa yang harus mengikuti pembelajaran secara daring.
"Kami ingin merealisasikan perpustakaan dalam genggaman. Dan, kami sangat bersyukur dengan respons positif masyarakat terhadap program ini," kata Kepala Seksi Pengembangan Teknologi Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Tuban, Khusnul Hadi Kusuma, kepada Media Indonesia, Jumat (28/8).
Menurut Khusnul, untuk mengakses koleksi perpustakaan digital ini, pelajar, mahasiswa, dan masyarakat bisa mengunduh aplikasi Tulib di Playstore. Selanjutnya, pengguna bisa mendaftarkan diri dengan surel yang akan segera direspons Tim IT Dispersip dengan diberikan password.
Setelah itu, semua koleksi Tulib sudah bisa diakses anggota perpustakaan. Pengelola Tulib memberikan waktu peminjaman selama tujuh hari, dan setelah itu berkas buku yang diunduh akan hilang dengan sendirinya. Begitu juga dengan dengan koran yang dibaca akan terhapus otomatis selang waktu dua jam. Platform Tulib ini terwujud berkat kerja sama antara Dispersip, Kemendikbud, Gramedia, Eos, dan Google yang menggandeng puluhan penerbit.
Selain buku pelajaran untuk SD hingga SMA sederajat, Tulib juga menyediakan bacaan populer lain, termasuk novel best seller.
"Target kami ingin menggaet pemuda agar sadar pentingnya membaca di era digital seperti saat ini," tambah Kepala Bidang Pengembangan Pembinaan Perpustakaan dan Kearsipan Dispersip Tuban, Wigatin. (M Yakub/H-3).
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta telah resmi menambah jam operasional Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin hingga malam hari.
Saat ini, masyarakat yang berkunjung ke Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin bisa mencapai 3.600 orang.
Pembukaan museum dan perpustakaan lebih lama ini bisa menjadi sarana bagi para warga untuk belajar lebih banyak lagi.
Salah satu dampak yang disoroti adalah kerusakan koleksi perpustakaan yang jumlahnya mencapai ribuan
DEWASA ini, kita menyadari bahwa masyarakat informasi dengan kemajuan teknologi informasi dan big data telah menjadi tantangan besar bagi perpustakaan.
Saat ini tantangan yang dihadapi dalam upaya peningkatan literasi masyarakat tidaklah mudah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved