Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
LEMBAGA Pemeringkatan Perguruan Tinggi Dunia Times Higher Education (THE) kembali merilis daftar World University Rankings (WUR) 2021. Dalam pemeringkatan tersebut, Universitas Indonesia (UI) berada dalam kelompok peringkat 801-1.000 dunia dan menjadi perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
UI merupakan satu-satunya perguruan tinggi dari Indonesia yang masuk grup ini. Sebanyak 1.500 perguruan tinggi di 93 negara di dunia yang masuk pemeringkatan THE WUR 2021.
"Ini merupakan pencapaian besar dan menunjukkan Indonesia dan UI khususnya, semakin dikenal masyarakat global dan tetap menjadi yang terbaik di Indonesia," kata Rektor UI Ari Kuncoro dalam keterangan tertulis yang dikutip Media Indonesia, kemarin.
Lebih lanjut, Ari menuturkan, di tengah situasi yang tidak mudah akibat pandemi covid-19, UI tetap berkomitmen menghadirkan solusi atas permasalahan covid-19 melalui aktivitas inovasi, riset, dan pengabdian masyarakat.
UI memperoleh total skor 25,1-30,1 dengan capaian setiap indikator, yaitu performa pengajaran 37,6, penelitian 20,7, performa sitasi karya ilmiah 15,2, sinergi dunia industri 84,5, dan cakupan internasionalisasi 51,3.
Pengamat pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Cecep Darmawan menilai capaian UI dalam pemeringkatan perguruan tinggi dunia patut diapresiasi. Capaian ini juga menunjukkan perguruan tinggi di Indonesia sudah layak diperhitungkan di kancah internasional.
"Ini indikasi bahwa perguruan tinggi kita kalau kita berupaya optimal sebetulnya kita mampu bersaing dengan negara lain," kata Cecep.
Cecep berpendapat, untuk terus mendorong peningkatan dan pemerataan kualitas perguruan tinggi di Tanah Air, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah baik dari segi anggaran maupun kebijakan. (Aiw/H-1)
UNIVERSITAS Indonesia (UI) menuai sorotan dari masyarakat setelah mengundang Peter Berkowitz, peneliti dari Stanford University dan menimbulkan kontroversi,
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) tidak mau memberikan komentar mengenai diundangnya akademisi Peter Berkowitz ke Universitas Indonesia (UI).
Achmad menekankan bahwa UI bebas berdiskusi dengan siapa saja di forum kritis yang tepat, dengan kurasi dan counter-speech yang memadai.
Permintaan maaf itu disampaikan setelah muncul gelombang kritik di media sosial terhadap UI yang mengundang Berkowitz dalam acara PSAU pada 23 Agustus 2025.
Baitul Maqdis Institute menyatakan keprihatinan atas diundangnya akademisi Peter Berkowitz, sosok pro-Israel.
UI menyampaikan tetap konsisten pada sikap dan pendirian berdasarkan konstitusi Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved