Gempa Magnitudo 5,3 di Laut Banda Tidak Berpotensi Tsunami

Ferdian Ananda Majni
04/9/2020 14:30
Gempa Magnitudo 5,3 di Laut Banda Tidak Berpotensi Tsunami
BMKG melaporkan gempa tektonik berkekuatan 5,3 skala richter (SR) mengguncang wilayah Laut Banda sekira pukul 12.00 WIB, Jumat (4/9).(Instagram @infobmkg)

BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa tektonik berkekuatan 5,3 skala richter (SR) menguncang wilayah laut Banda sekira pukul 12.00 WIB, Jumat (4/9).

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M=5,3.

"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,46 LS dan 129,23 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 250 kilometer arah Timur Laut Maluku Barat Daya pada kedalaman 225 kilometer," Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangannya, Jumat (4/9).

Baca juga: Pentingnya Analisis Water-Balance untuk Perencanaan Lingkungan

Terkait jenis dan mekanisme gempa bumi, lanjut Rammat dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi laut banda.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik dengan kombinasi geser atau oblique thrust fault," sebutnya.

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Saumlaki II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," paparnya

Hingga pukul 12.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.

Rahmat mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," pungkasnya.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id). (H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya