Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Riset: Fleksibilitas Jam Kerja Sektor Swasta perlu Dipermanenkan

Dwi Tupani
03/9/2020 11:38
Riset: Fleksibilitas Jam Kerja Sektor Swasta perlu Dipermanenkan
ilustrasi -- Riset menyebut kebijakan work from home akibat pandemi covid-19 menambah beban ganda pada perempuan.(MI/RAMDANI)

INDONESIA Business Coalition for Women Empowerment atau IBCWE memandang perlunya sektor swasta untuk memberlakukan pengaturan kerja feksibel (flexible working arrangement)  secara permanen. 

Pernyataan tersebut berdasarkan hasil riset selama pandemi covid-19, di mana hampir seluruh sektor memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah (work from home). 

“Yang cukup menjanjikan untuk sektor swasta adalah hampir 80% karyawan menyatakan bahwa mereka menjadi sama atau lebih produktif ketika masa krisis bekerja dari rumah,” ungkap Direktur Eksekutif IBCWE, Maya Juwita, seperti dilansir keterangan resmi, Kamis (3/9).

Riset ini juga memaparkan, sebanyak 25% laki-laki dan 17% perempuan yang merasa produktivitas mereka berkurang. Di mana penyebab penurunan produktivitas tersebut ialah kecemasan terhadap pandemi yang diakui oleh 57% laki-laki dan 45% perempuan.

Selain sistem kerja feksibel, baik karyawan laki-laki dan perempuan sangat mendukung cuti rumah tangga yang selama ini lebih menyasar pada karyawan perempuan. 

“Hampir 50% orang Indonesia percaya cuti orang tua, cuti pengasuh, dan bekerja fleksibel harus bisa diakses secara setara,” tambahnya.

Baca juga: KemenPPPA Tingkatkan Perlindungan Perempuan dan Anak

Tujuan dari pengaturan kerja yang fleksibel sendiri ialah untuk membantu karyawan mencapai keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Selain itu, perusahaan juga bisa mempertahankan atau bahkan meningkatkan talenta-talenta perempuan yang tidak perlu lagi memilih antara pekerjaan dan peran domestik.

Sebagai tambahan, beragam riset tersebut dilakukan oleh IBCWE bersama Investing in Women yang didukung oleh Kedutaan Besar Australia, serta ILO dan University of Sydney.

Pandemi Covid-19 yang mewabah sejak awal tahun 2020 telah menghadapkan perusahaan di seluruh dunia dengan beragam permasalahan yang kompleks, banyak perusahaan yang berusaha sedemikian rupa untuk bertahan di masa sulit ini. Salah satunya adalah kebijakan work from home yang menambah beban ganda pada perempuan.

"Meski begitu, riset di atas telah menjadikan kebijakan bekerja dari rumah menjadi suatu pilihan yang menjanjikan bagi perusahaan di masa depan," pungkasnya.

Koalisi Bisnis untuk Pemberdayaan Perempuan Indonesia (IBCWE) merupakan koalisi perusahaan yang berkomitmen untuk mempromosikan pemberdayaan ekonomi perempuan dan kesetaraan gender. Misi kami adalah mendukung bisnis untuk mengoptimalkan perannya dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi perempuan dan kesetaraan gender. (RO/A-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya