Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
Pemerintah Kabupaten Boyolali memberikan lampu hijau bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat untuk menyelenggarakan program pembelajaran tatap muka Senin (7/9) pekan depan. Ada setidaknya 54 SMP yang siap menggelar KBM (kegiatan belajar mengajar) nondaring atau tatap muka langsung, di tengah pandemi covid-19 yang masih berlangsung.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boyolali Darmanto menyebutkan, dari hasil verifikasi, 54 sekolah paling siap menggelar KBM tatap muka. "Sebenarnya ada 97 sekolah, terdiri 52 SMP negeri dan 45 SMP swasta. Namun baru 54 SMP paling siap gelar tatap muka," kata Darmanto, Rabu (2/9) di kantornya.
Dia memaparkan bahwa belajar tatap muka tekad dan teguh digelar meski masih dalam situasi pandemi covid-19, karena semua pihak menginginkan hasil KBM yang maksimal. Keputusan tatap muka dibuat, setelah melalui diskusi panjang dan komprehensif.
Baca Juga: Enam Daerah Zona Hijau di Sumbar Gelar Belajar Tatap Muka
Disdikbud sesuai tugas pokok fungsinya dan hasil diskusi sebelumnya sepakat, tanpa ada pertemuan, tatap muka antara siswa dengan guru, maka hasil kegiatan pembelajaran tidak bisa maksimal. Itulah yang menjadi sikap bersama belajar tatap muka dilaksanakan, " imbuh dia.
Lebih jauh dia memaparkan, sepanjang pembelajaran jarak jauh, ternyata memunculkan banyak kendala antara lain tidak semua anak mempunyai android, tidak semua anak punya paket data. Lalu kendala teknisnya tidak semua daerah ada signal, serta tidak semua guru bisa mengoperasikan android.
Ia mengakui, bahwa sejauh ini guru-guru di Boyolali belum dilatih atau disiapkan melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Karena itu, Disdikbud Boyolali bersama stakeholder akhirnya sepakat dan memutuskan pembelajaran tatap muka harus dibuka kembali, dengan ketentuan melaksanakan protokol kesehatan covid-19.
Baca Juga: Nadiem Izinkan Sekolah Daerah Terpencil Belajar Tatap Muka
Protokol kesehatan menjadi persyaratan selama proses belajae tatap muka. Apapu, keselamatan dan kesehatan para siswa serta tenaga pendidik menjadi prioritas," katanya.
Sebelum dimulai belajar tatap nuka mulai Senin pekan depan, Disdikbud Boyolali bersama Satgas COVID-19, Sekda Boyolali, Ketua Komisi IV DPRD, dan Ketua Dewan Pendidikan setempat telah mendengar langsung paparan kesiapan masing-masing sekolah SMP.
"Disdikbud dari hasil rapat juga ada masukan yang dirangkum menjadi Standar Operasional Prosedur (SOP) teekait protokol kesehatan, sehingga penerapannya akan lebih baik," terang Darmanto sembari mengatakan, Satgas Covid tingkat desa juga dilibatkan untuk mengetahui kesiapan sekolah tatap muka.
Baca Juga: Orangtua Boleh Tolak Belajar Tatap Muka
Keterlibatan Satgas Covid tingkat desa untuk memastikan, bahwa yang melaksanakan belajar tatap muka adalah desa yang berasa dalam zona hijau atau kuning. Artinya adanya 43 sekolah yang belum siap, karena keberadaannya ada di kawasan desa yang masih zona merah.
"Begitu sekolah masuk zona merah, maka belajar tatap muka harus berhenti. Karena masyarakat juga harus disiplin menjaga kesehatan dan mentaati protokol kesehatan," pungkas Darmanto. (WJ/OL-10)
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Sangat dimungkinkan Serat Witaradya ini ditulis pujangga besar tanah Jawa, Raden Ngabehi Ranggawarsita pada tahun 1863 Masehi.
VIRUS penyakit mulut dan kuku (PMK) meluas dengan cepat di sejumlah sentra sapi potong di Kabupaten Boyolali, dan telah mengakibatkan 19 ekor kematian serta menginfeksi 188 sapi milik peternak.
APSPI mendesak Presiden Prabowo Subianto segera meneken regulasi yang mewajibkan industri pengolahan susu (IPS) menyerap sepenuhnya produksi susu dalam negeri.
Dinas Peternakan dan Perikanan Boyolali (Disnakkan) menunggu keseriusan Industri Pengolahan Susu (IPS) menyerap total produksi susu lokal.
WAKIL Ketua DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Saan Mustopa buka suara soal viralnya peternak sapi di Pasuruan yang membuang 500 ribu liter susu. Pemerintah diminta memprioritaskan perhatian
Ditjen PKH bersama Komite Pengawas Perpajakan dan Pemda Boyolali turun tangan untuk memfasilitasi solusi bagi peternak sapi perah UD Pramono.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved