Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

2 Miliar Dosis Vaksin untuk Negara Miskin

Van/BY/CNA/X-7
02/9/2020 03:11
2 Miliar Dosis Vaksin untuk Negara Miskin
Ilustrasi(Medcom.id)

KOMISI Eropa (UE) akan berkontribusi pada inisiatif yang dipimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk membeli vaksin covid-19.

Sebanyak 400 juta euro atau US$478 juta diberikan kepada inisiatif COVAX sebagai jaminan untuk membeli 2 miliar dosis vaksin covid-19 pada akhir 2021.

“Pembelian vaksin covid-19 masa depan itu untuk kepentingan negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah,” kata Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, Senin (31/8).

Komisi UE, lanjutnya, tengah merundingkan pembelian vaksin covid-19 di muka dengan beberapa pembuat obat atas nama 27 negara UE.

Di sisi lain, WHO mengonfirmasi bahwa Jerman telah bergabung dengan fasilitas COVAX dan tengah bernegosiasi dengan negara UE lainnya. “Saya pikir cara terbaik untuk mengakhiri pandemi ini ialah melalui solidaritas, kerja sama, dan kesatuan,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Gheybreye- sus saat konferensi pers di Jenewa, Swiss.

Setidaknya 172 negara telah mendaftarkan pernyataan minat pada COVAX, termasuk 92 negara berpenghasilan rendah dan menengah yang memenuhi syarat untuk mendapatkan dosis melalui aliansi vaksin GAVI yang menutupi sebagian besar biayanya.

Sekitar 80 negara swadana juga telah mengajukan pernyataan ketertarikan dan harus membuat komitmen tegas sebelum 18 September.

Amerika Serikat, Jepang, Inggris, dan UE telah mencapai kesepakatan untuk mengamankan jutaan dosis vaksin covid-19 bagi warganya.

Dari Tanah Air dilaporkan, tim Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung sudah memberikan vaksin covid-19 terhadap 248 relawan yang ikut serta dalam uji klinis fase III vaksin asal Tiongkok, Sinovac.

“Seluruh relawan dalam kondisi baik pascapenyuntikan vaksin Sinovac. Tidak ada yang menampakkan gejala apa pun,” kata manajer lapangan tim uji klinis vaksin virus korona Unpad Bandung, Eddy Fadlyana, di Bandung, kemarin. (Van/BY/CNA/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya