Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Indonesia juga Cari Pengembang Lain

Fer/Hym/BY/AA/X-7
26/8/2020 02:44
Indonesia juga Cari Pengembang Lain
Ilustrasi Vaksin Korona(Medcom.id )

INDONESIA sudah mencari sejumlah pengembang vaksin dari negara lain untuk mengantisipasi seandainya komitmen pengadaan vaksin antara Indonesia dan Tiongkok meleset.

“Bila jumlahnya meleset, kita sudah melaksanakan negosiasi lebih awal. Kita bisa memastikan akses tersebut. Kami selalu memonitor ketersediaan vaksin yang ada di pengembang dunia,” kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito di Istana Negara, Jakarta, kemarin.

Menurutnya, Indonesia telah menandatangani komitmen dengan Tiongkok untuk memproduksi 290 juta vaksin hingga akhir 2021. Vaksin akan
mulai diproduksi awal 2021.

“Selain itu, kami juga mendorong produksi vaksin Merah Putih dari konsorsium Eijkman dan Bio Farma yang ada di Indonesia. Saya juga yakin vaksin yang dikembangkan Bio Farma dan Sinovac mampu membentuk antibodi masyarakat sehingga covid-19 tak bisa bersarang di dalam tubuh,” tambah Wiku.

Di sisi lain, Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19 Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung menggelar penyuntikan vaksin gelombang kedua. Sebanyak 146 calon subjek uji coba fase III vaksin virus korona menjalani penyaringan. “Dari jumlah itu, 10 orang dinyatakan tidak lolos karena memiliki riwayat penyakit hipertensi,” kata Manajer Lapangan Tim Uji Coba Fase III Vaksin Virus Korona FK Unpad, Eddy Fadlyana.

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Barat pun menjadi subjek uji klinis vaksin covid-19. Para pejabat daerah yang siap menjadi relawan antara lain Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kapolda Jawa Barat, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, dan Pangdam III/Siliwangi.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan 172 negara terlibat dalam Fasilitas Vaksin Global COVAX, yang digambarkan sebagai portofolio vaksin covid-19 paling luas dan beragam di dunia.

“Saat ini, ada sembilan vaksin yang merupakan bagian dari portofolio dinamis ini, yang terus-menerus ditinjau dan dioptimalkan untuk memastikan akses ke rangkaian produk terbaik,” ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam webi-nar pers dua mingguan mengenai pengembangan vaksin untuk melawan covid-19, Senin (24/8).

Di Tanah Air, Kementerian Kesehatan mencatat hingga kemarin siang terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 2.447 orang sehingga total menjadi 157.859.

Pasien sembuh menjadi 112.867 setelah ada penambahan 1.807 orang. Adapun kasus meninggal menjadi 6.858 dengan penambahan 99 orang. (Fer/Hym/BY/AA/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya