Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
BANYAK potensi yang bisa disinergikan guna menyelamatkan dunia pendidikan dari dampak pandemi covid-19.
Kehadiran masyarakat secara kolektif dalam mengambil inisiatif untuk mengatasi kondisi darurat pendidikan butuh disinergikan agar lebih terarah.
Untuk itu, Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengambil langkah luar biasa dalam mengatasi kondisi darurat ini dengan menyinergikan semua potensi yang ada.
“Kami mendorong Mas Nadiem mengambil inisiatif terobosan dan kerja extraordinary dalam suasana darurat pendidikan di Indonesia saat ini,” ungkap Huda dalam Crosscheck Medcom.id, di Jakarta.
Dijelaskan, semua inisiatif dari semua pihak dalam satu ritme satu irama pergerakan penting untuk secepatnya dievaluasi Kemendikbud. Huda juga mengkritik Kemendikbud yang dalam kebijakannya lebih banyak menyerahkannya ke daerah.
Padahal, ucapnya, Kemendikbud mestinya mendorong adanya kolaborasi, terutama terkait dengan penyediaan akses internet dan pulsa. Pun demikian pemenuhan ponsel pintar ataupun gawai bagi siswa sehingga bisa mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan optimal.
Pada kesempatan yang sama, komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang pendidikan, Retno Listyarti, menegaskan PJJ masih merupakan pilihan terbaik di masa pandemi covid-19 jika dibandingkan dengan membuka sekolah untuk tatap muka.
Retno pun menyampaikan beberapa hal yang mesti diperbaiki di PJJ fase kedua ini. Salah satunya menggratiskan biaya internet pada Senin sampai Jumat, sekitar 5-8 jam sehari. Hal itu akan sangat membantu keluarga yang terdampak secara ekonomi.
Meski dari Kemendikbud belum ada penggratisan biaya internet, Retno mengaku senang dengan upaya masyarakat yang memberikan internet gratis untuk siswa. Salah satunya di Bogor, dia menyebut ada 7.000 RW melakukan dengan memberikan akses internet gratis untuk warga mereka.
Apresiasi
Dinamika pembelajaran di masa pandemi covid-19 mengharuskan seluruh pemangku kebijakan pendidikan untuk berkolaborasi.
Kemendikbud dan Kementerian Agama (Kemenag) menggagas program Apresiasi Berbagi Praktik Baik Sambut Tahun Ajaran Baru 2020/2021.
Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbud Evy Mulyani mengatakan program itu digelar sebagai salah satu upaya untuk menarik partisipasi dari daerah dan satuan pendidikan dalam menjalankan praktik baik menyambut tahun ajaran baru.
Ia mengungkapkan, hingga saat ini, berbagai produk komunikasi seperti video panduan, buku saku, dan infografik sudah dikeluarkan Kemendikbud dan Kemenag melalui berbagai kanal komunikasi seperti TVRI, media sosial, dan Whatsapp. Sosialisasi melalui berbagai program talk show di stasiun televisi dan radio juga telah dilakukan.
“Namun, upaya-upaya tersebut perlu diperkuat dengan menarik partisipasi dari daerah dan satuan pendidikan sehingga meningkatkan kepatuhan dan perubahan perilaku,” kata Evy. (H-1)
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved