Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
DIREKTUR Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Muhammad Ali Ramdhani mendorong Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) untuk melakukan akselerasi atau percepatan program guru besar. Menurutnya, akselerasi program guru besar mampu mempercepat peningkatan kualitas PTKI.
“Saya ingin agar para dosen berupaya serius meniti karier sampai puncak menjadi guru besar,” kata Ramdhani dalam pernyataan tertulis, Kamis (20/8).
Sejauh ini, Ditjen Pendidikan Islam mencatat baru ada 508 Guru Besar dari 40.124 dosen PTKI se-Indonesia.
Sebanyak 18.166 adalah dosen PTKIN dan 21.958 PTKIS. Sementara yang telah mencapai Lektor Kepala berjumlah 4.171 sebagai syarat untuk ke jenjang guru besar.
Baca juga: PTN Favorit Mulai Berikan Keringanan UKT
“Dengan banyaknya guru besar akan mempercepat kualitas PTKI bersaing dengan perguruan tinggi lain secara nasional, bahkan internasional,” imbuhnya.
Ramdhani juga meminta Diktis segera mewujudkan Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM). Dia menilai, hal ini penting agar problem-problem akreditasi untuk PTKI mendapatkan solusi terbaik.
“LAM sangat diperlukan untuk mempercepat standar kualitas PTKI dan mendapatkan solusi diantara problem-problem akreditasi yang dihadapi,” jelasnya.
Di samping itu, Dirjen Pendis juga meminta adanya peningkatan bantuan sarana prasarana bagi PTKI Swasta.
“Kehadiran kita sangat ditunggu PTKIS dalam memberikan bantuan sarana prasarana pendidikan dan kita perlu optimalkan,” ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Arskal Salim GP melaporkan beberapa program strategis Diktis, di antaranya KIP Kuliah.
“Pada 2020, kita akan menerima mahasiswa melalui jalur beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah sebanyak 17. 656 orang, tersebar di 58 PTKIN sebanyak 14.656 mahasiswa dan 315 PTKIS sebanyak 3000 orang,” ungkapnya.
Terkait kelembagaan, Arskal memaparkan ada 40 PTKIN yang berstatus Satker Biasa, 18 PTKIN Berstatus Badan Layanan Umum (BLU) dan satu PTKIN berstatus PTN-BH, yaitu Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).
Sementara PTKIN yang telah mencapai Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) dengan predikat A sebanyak tujuh lembaga, B 41 lembaga, C enam lembaga dan belum terakreditasi ada dua lembaga, karena PTKIN baru. Sedangkan pada PTKIS yang telah APT-A sebanyak 17 lembaga, APT 140 lembaga, APT-C 410 lembaga dan belum akreditasi 270 lembaga. Jumlah total PTKI ada 895 lembaga dengan perincian 59 PTKIN dan 837 PTKIS. (OL-1)
Diperlukan formula hukum pemberantasan melalui penegakan hukum terhadap mafia tanah, penguatan peran satgas mafia tanah dan KPK, serta pembentukan pengadilan khusus pertanahan.
Riset Akademik dalam Olahraga Prestasi Studi yang dilakukan Reilly, Bangsbo, dan Franks (2000) mencatat bahwa olahraga prestasi tidak lagi sekadar ajang unjuk kekuatan fisik dan bakat alami.
Sebelumnya, 372 guru besar Fakultas Kedokteran dari 23 universitas di Indonesia mendeklarasikan ketidakpercayaannya kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pekan lalu.
Program BPJS Hewan ini dirancang Pemprov DKI Jakarta untuk membantu pemilik hewan dari kalangan kurang mampu agar tetap dapat mengakses layanan kesehatan hewan.
Bencana adalah fenomena kompleks yang tidak bisa ditangani oleh satu disiplin ilmu saja.
BELAKANGAN banyak universitas menyuarakan kritik kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait kondisi layanan kesehatan hingga UU Kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved