Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Kemenag Dorong Akselerasi Program Guru Besar

Atikah Ishmah Winahyu
21/8/2020 11:01
Kemenag Dorong Akselerasi Program Guru Besar
Mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma), Jawa Timur, melintas di depan kampus setempat.(MI/Bagus Suryo)

DIREKTUR Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Muhammad Ali Ramdhani mendorong Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) untuk melakukan akselerasi atau percepatan program guru besar. Menurutnya, akselerasi program guru besar mampu mempercepat peningkatan kualitas PTKI.

“Saya ingin agar para dosen berupaya serius meniti karier sampai puncak menjadi guru besar,” kata Ramdhani dalam pernyataan tertulis, Kamis (20/8).

Sejauh ini, Ditjen Pendidikan Islam mencatat baru ada 508 Guru Besar dari 40.124 dosen PTKI se-Indonesia.

Sebanyak 18.166 adalah dosen PTKIN dan 21.958 PTKIS. Sementara yang telah mencapai Lektor Kepala berjumlah 4.171 sebagai syarat untuk ke jenjang guru besar.

Baca juga: PTN Favorit Mulai Berikan Keringanan UKT

“Dengan banyaknya guru besar akan mempercepat kualitas PTKI bersaing dengan perguruan tinggi lain secara nasional, bahkan internasional,” imbuhnya.

Ramdhani juga meminta Diktis segera mewujudkan Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM). Dia menilai, hal ini penting agar problem-problem akreditasi untuk PTKI mendapatkan solusi terbaik.

“LAM sangat diperlukan untuk mempercepat standar kualitas PTKI dan mendapatkan solusi diantara problem-problem akreditasi yang dihadapi,” jelasnya.

Di samping itu, Dirjen Pendis juga meminta adanya peningkatan bantuan sarana prasarana bagi PTKI Swasta.

“Kehadiran kita sangat ditunggu PTKIS dalam memberikan bantuan sarana prasarana pendidikan dan kita perlu optimalkan,” ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Arskal Salim GP melaporkan beberapa program strategis Diktis, di antaranya KIP Kuliah.

“Pada 2020, kita akan menerima mahasiswa melalui jalur beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah sebanyak 17. 656 orang, tersebar di 58 PTKIN sebanyak 14.656 mahasiswa dan 315 PTKIS sebanyak 3000 orang,” ungkapnya.

Terkait kelembagaan, Arskal memaparkan ada 40 PTKIN yang berstatus Satker Biasa, 18 PTKIN Berstatus Badan Layanan Umum (BLU) dan satu PTKIN berstatus PTN-BH, yaitu Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).

Sementara PTKIN yang telah mencapai Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) dengan predikat A sebanyak tujuh lembaga, B 41 lembaga, C enam lembaga dan belum terakreditasi ada dua lembaga, karena PTKIN baru. Sedangkan pada PTKIS yang telah APT-A sebanyak 17 lembaga, APT 140 lembaga, APT-C 410 lembaga dan belum akreditasi 270 lembaga. Jumlah total PTKI ada 895 lembaga dengan perincian 59 PTKIN dan 837 PTKIS. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya