Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Terima Masukan BPOM, Peneliti Unair Sempurnakan Uji Klinis

Henri Siagian
20/8/2020 15:25
Terima Masukan BPOM, Peneliti Unair Sempurnakan Uji Klinis
Rektor Unair Mohammad Nasih (kiri) didampingi Sekretaris Utama BIN Komjen Bambang Sunarwibowo (kanan).(Antara)

UNIVERSITAS Airlangga akan mengevaluasi dan segera menyempurnakan uji klinis vaksin virus korona atau covid-19 seperti catatan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Sebagaimana masukan dari BPOM. Untuk selanjutnya, tim peneliti juga menunggu dan akan mempelajari semua  masukan tertulis dari BPOM," ujar Rektor Unair Mohammad Nasih dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (20/8).

Baca juga: BPOM Diminta Independen untuk Loloskan Obat Covid-19

Sebelumnya, Unair menyerahkan hasil uji klinis kombinasi obat covid-19 di Mabes TNI-AD. Kombinasi obat Covid-19 yang digagas oleh Unair, Badan Intelijen Negara (BIN), dan TNI-AD memasuki tahap persiapan izin edar dari BPOM.

BPOM telah mengundang Tim Peneliti dari Unair, BIN, dan TNI AD untuk memberikan beberapa hal yang perlu dipersiapkan kembali agar temuan kombinasi obat covid-19 bisa segera digunakan.

Baca juga: Unair Tunggu Hasil Evaluasi Obat Covid-19 dari BPOM

Menyikapi hasil rapat BPOM yang membahas laporan kombinasi obat covid-19 pada Rabu (19/8), Tim Peneliti Unair segera mengambil langkah-langkah lanjutan.

Nasih memastikan,  tim peneliti akan mengevaluasi dan segera menyempurnakan uji klinis.

Dia juga menegaskan para ilmuwan yang ada dalam tim sangat terbuka untuk menerima masukan. Hal itu, sambungnya, tentu demi penyempurnaan obat tersebut.

"Harapan utamanya agar hasil dari kombinasi obat tersebut segera bisa membantu mereka para pasien yang saat ini sangat membutuhkan penanganan," tandasnya.

Baca juga: Wapres Ajak Terapkan Perubahan Kebiasaan Baru

Nasih juga menjelaskan niatan tim peneliti semata-mata didasari rasa kemanusiaan untuk menolong pasien covid-19 yang sangat membutuhkan perawatan dan pengobatan.

Tentunya, tandas Nasih, ikhtiar yang dilakukan bersama dengan banyak pihak tersebut bisa memberi jalan keluar bagi bangsa Indonesia untuk bersama-sama menghadapi pandemi virus covid-19.

"Dengan masukan BPOM, Tim Peneliti Unair segera mengambil langkah cepat untuk segera menyempurnakan uji klinis sesuai masukan BPPOM," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan berdasarkan inspeksi BPOM terhadap proses uji klinik obat covid-19 yang dikembangkan Unair, terdapat beberapa catatan gap riset mulai dari kategori kritis, mayor, sampai minor.

"Dikaitkan dengan uji klinik dari obat kombinasi yang dilakukan tim Unair, dalam inspeksi 28 Juli, kami temukan beberapa gap yang sifatnya kritis, mayor dan minor," kata Penny.

Ia mengatakan gap kritis itu dampaknya terkait validitas dari proses uji klinik obat covid-19 Unair yang didukung TNI AD dan BIN.

Penny mengatakan validitas hasil inspeksi itu menjadi perhatian BPOM. BPOM menerima konfirmasi tim periset Unair siap melakukan perbaikan agar obat covid-19 buatan anak bangsa itu dapat dipakai masyarakat dengan jaminan keamanan produk.

"Sebetulnya biasa juga dalam penelitian seperti itu ada hal yang harus dilaporkan, dikoreksi, disampaikan ke pemberi izin, yang memberi izin, memonitor inspeksi, koreksi dan nanti ada perbaikan harus disampaikan yang memberi izin BPOM ini," katanya. (Ant/X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya