Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KEMENTERIAN Sekretariat Negara (Kemensetneg) melakukan tes swab polymerase chain reaction (PCR) kepada 56 pegawai yang sering berinteraksi dengan Staf Khusus Mensetneg Pratikno, Widya Priyahita. Widya terkonfirmasi positif covid-19 pada 16 Agustus 2020.
"Sebanyak 56 pegawai tersebut dinyatakan negatif covid-19," ujar Asisten Deputi Hubungan Masyarakat Kemensetneg Eddy Cahyono Sugiarto lewat keterangan tertulis, Rabu (19/8).
Eddy menjelaskan Widya ditugaskan di luar kantor Kemensetneg kurang lebih satu minggu sebelum terkonfirmasi positif. Dia masuk dalam kelompok pelaksanaan kedinasan jarak jauh (remote working).
Baca juga: Pengobatan Pasien Covid-19 Harus Sesuai Gejala
Menurut dia, Widya diminta melakukan isolasi mandiri di rumah sebagai pencegahan penularan covid-19.
Selain itu, pihaknya telah mensterilisasi lingkungan Kemensetneg, khususnya ruang kerja Mensetneg Pratikno. Yakni dengan melakukan penyemprotan disinfektan serta menggunakan sinar ultraviolet.
"Sinar ultraviolet itu khusus dilakukan untuk berkas-berkas yang akan maju ke Mensetneg. Di samping itu, kita mengoptimalkan sistem persuratan dan disposisi elektronik open (SPDE Open)," terang Eddy.
Eddy menegaskan Kemensetneg telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Di antaranya pembagian jadwal kedinasan baik kedinasan di kantor, jarak jauh, di rumah atau secara bergiliran.
Kemudian, sterilisasi rutin terhadap setiap ruang kerja, ruang pertemuan maupun ruang kegiatan di seluruh Gedung Kemensetneg. Serta pengecekan kesehatan melalui rapid test dan pengecekan suhu tubuh.
"Mewajibkan kepada seluruh pegawai untuk menerapkan penggunaan masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan secara ketat dengan sanksi yang tegas," tutup dia. (OL-1)
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Menkes Budi Gunadi Sadikin tes antigen mandiri (self testing) dinilai lebih banyak false negatif atau tidak akurat. Seseorang bisa dapat hasil negatif padahal sedang positif covid-19.
KEMENTERIAN Kesehatan mengimbau agar masyarakat melakukan tes antigen mandiri jika mengalami gejala covid-19 baru yang disebabkan varian Arcturus.
Bioquick dan Panbio memperlihatkan kemampuan untuk mendeteksi protein SARS-CoV-2 yang dicari.
Dalam kegiatan itu, Mayapada Hospital bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung dan UPTD Puskesmas Kujangsari, bermitra dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Testing dan tracer dilakukan untuk Mencegah terjadinya klaster Covid-19 di lingkungan sekolah selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Faktor yang menyebabkan hasil tes covid-19 bisa berbeda dalam sehari, antara lain jumlah virus yang ada dan proses pengambilan sampelnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved