Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SELAMA pembatasan sosial berskala besar (PSBB) banyak toko buku yang tutup dan masyarakat belum leluasa melakukan kegiatan di luar rumah, termasuk berbelanja di toko buku. Hal ini sangat memengaruhi industri penerbitan.
Hal itu ditambah lagi dengan adanya pelanggaran hak cipta melalui penjualan buku mereka di loka pasar dan pembagian PDF buku secara gratis. Untuk mengatasi masalah tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) meluncurkan program Beli Buku Lokal.
"Program ini melibatkan empat marketplace yakni Tokopedia, Bukalapak, Lazada, dan Blibli serta 82 penerbit," kata Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya, Jumat (7/8).
Ia mengungkapkan, program ini digelar untuk memberikan insentif kepada masyarakat yang gemar membaca buku serta memberikan manfaat bagi para pelaku kreatif di industri penerbitan. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan minat baca masyarakat dan menghilangkan budaya membajak buku.
"Program Beli Buku Lokal sudah dijanjikan menjual buku yang original. Jadi ini diberikan kemudahan dan ada insentifnya akan diberikan langsung ke pembelinya baik berupa diskon harga atau bebas ongkir. Semoga program ini memberikan hasil yang luar biasa dan tetap menjaga kreatifitas daripada para penulis dan penerbit,” kata Nia.
Ketua Umum IKAPI Rosidayati Rozalina berharap program ini bisa mengatasi masalah penurunan penjualan yang dihadapi para penerbit selama pandemi covid-19.
Menurut Ketua Panitia Beli Buku Lokal Bien Pasaribu, program ini berlangsung pada 7 Agustus-7 September 2020. Selama periode ini masyarakat dapat membeli buku orisinil secara daring di keempat loka pasar dengan harga yang murah dan terjangkau.
Beberapa penawaran menarik yang disediakan bagi pembeli antara lain bebas ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan diskon sebesar 40%-80%. “Ke-82 penerbit akan menampilkan beragam buku terbaru dan terlaris dengan jumlah 100 ribu judul dengan stok di atas 1 juta eksemplar,” tandasnya. (H-2)
Lebih dari sekadar karya tulis, buku karya Connie Rahakundini Bakrie ini adalah seruan dan ajakan untuk membangkitkan kesadaran kolektif bangsa akan makna sejati berbangsa dan bernegara.
Hingga Juni 2024, telah disalurkan 490 Al-Qur’an dan 13.790 buku tulis ke sekolah-sekolah dasar di wilayah Tangerang.
Buku ini bukan hanya kumpulan resep, melainkan potret kehidupan harian masyarakat Indonesia dari sudut pandang kuliner.
ASTA Index mengatasi keterbatasan metode pengukuran konvensional yang hanya fokus pada indikator makro.
Buku tersebut merupakan bagian dari komitmen dan kontribusi IFSR dalam mendukung pelaksanaan MBG yang telah ditetapkan sebagai program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Literasi digital tak hanya mampu menggunakan perangkat tetapi juga tentang mampu mengevaluasi informasi secara kritis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved