Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
ANTIBODI covid-19 yang diklaim sebagai obat herbal covid-19 oleh penemunya, Hadi Pranoto, masih harus melalui uji klinis jika hendak diedarkan ke masyarakat. Kementerian
Riset dan Teknologi/ Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) bakal memantau perkembangan klaim antibodi covid-19 yang sempat viral di lini massa dalam dua
hari terakhir itu.
“Kemenristek/BRIN akan terus memantau dan menindaklanjuti berita atau isu ini, serta akan terus memperbarui informasi sesuai data terkini terkait dengan riset dan inovasi
untuk percepatan penanganan covid-19,” kata Ketua Konsorsium Covid-19 Kemenristek/BRIN, Ali Ghufron Mukti, kemarin.
Pemantauan ini dilakukan agar obat itu tidak sembarangan digunakan masyarakat karena belum melalui uji klinis oleh Kemenkes maupun Badan POM. Lebih lanjut, Ghufron
meminta masyarakat tetap berhati-hati atas temuan itu.
Hadi Pranoto di Bogor, Jawa Barat, kemarin, mengungkapkan racikan herbal yang dia klaim sudah menyembuhkan puluhan ribu pasien terkonfirmasi covid-19. Herbal itu
merupakan perpaduan dari kunyit, ekstrak kulit manggis, gula aren, dan air kelapa.
“Ramuan ini membentuk antibodi dan bisa mencairkan lendir-lendir yang ada di dalam tubuh akibat covid-19,” ujarnya.
Ia menjelaskan, organ manusia seperti paru-paru dan lambung yang terkena virus korona akan tertutup lendir lalu menyumbat oksigen dan dapat membuat manusia meninggal.
“Fungsi antibodi herbal ini untuk mencairkan lendir, kemudian dikeluarkan tubuh melalui keringat, air seni, dan (saat buang) air besar,” jelasnya.
Terpisah, Rektor IPB University Arif Satria membantah Hadi Pranoto merupakan lulusan doktor dari kampusnya. “Memang ada alumnus IPB bernama Hadi Pranoto, tapi
bukan orang yang saat ini sedang diperbincangkan publik terkait dengan obat covid-19.
Jadi ini orang yang berbeda,” tegas Arif kepada Medcom.id, kemarin. (Aiw/Ifa/H-1)
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved