Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Pakar Epidemiologi: Zona Merah Covid-19 Meningkat

Ferdian Ananda Majni
03/8/2020 18:30
Pakar Epidemiologi: Zona Merah Covid-19 Meningkat
Warga berjalan dengan menggunakan masker di terowongan Jalan Kendal, Jakarta, Rabu (22/7).(ANTARA/Aprillio Akbar)

Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan terdapat 53 kabupaten/kota menjadi kawasan risiko tinggi atau zona merah penyebaran Covid-19 di Tanah Air. Angka ini meningkat dari laporan seminggu lalu yakni per tanggal 26 Juli 2020.

"Ini kita berdasarkan hasil analisis 15 indikator kesehatan masyarakat terdapat 53 kabupaten kota ini masuk ke dalam risiko tinggi," kata Dewi di Media Center Satgas Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Senin (3/8).

Baca juga: Jatim dan DKI Laporkan Kasus Baru Covid-19 Terbanyak

Dia menjelaskan disebutkan sebelumnya ini ada 35 zona risiko tinggi, dalam waktu satu minggu bertambah menjadi 53. Secara sistematis berarti angkanya nambah 18 tetapi ternyata setelah dilakukan pengecekan ternyata dari zona risiko sedang ke zona risiko tinggi ini juga sampai 30 kabupaten/kota.

"Artinya apa, jadi kalau dulu 20 sekarang 30 itu bukan dari tinggi nambah 10 tapi bisa jadi bertambah 20 namun dari yang tinggi juga ada yang turun ke rendah ataupun yang sedang," sebutnya.

Saat ini juga ada 185 zona risiko sedang, 182 yang termasuk dalam zona risiko rendah, terdapat 51 kabupaten/kota ini masuk zona hijau tapi dalam kategori tidak ada kasus baru.

"Artinya sudah pernah terdampak sebelumnya namun tidak ditemukan lagi kasus selama empat minggu terakhir dan angka kesembuhannya 100%," sebutnya.

Namun, saat ini zona sedang dan rendah masih mendominasi penyebaran Covid-19 di tanah air. "Kemudian yang terakhir masih ada 43 kabupaten/kota yang tidak tercatat kasus Covid-19 di sana. Ini kondisi terakhir ya seperti itu. Jadi lebih banyak ada di zona sedang dan rendah, orange, dan kuning," terangnya.

Dewi menegaskan bahwa pergeseran zonasi ini sangat dinamis setiap minggunya. Bahkan antara satu pekan ke pekan yang lain ini sangat dinamis pergerakan dan pergeseran.

"Ini yang membuat kita jadi bisa menilai kondisi di daerah Indonesia ini apa yang terjadi di sana? Apakah sudah mulai terkendali atau ternyata mulai ada angka kasus yang semakin tinggi lagi di sana," pungkasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya