Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Terpantau 72 Titik Panas di Babel

Rendy Ferdiansyah
03/8/2020 13:15
Terpantau 72 Titik Panas di Babel
Personel Angkatan Udara melintasi helikopter water bombing di Pangkalan Udara Sri Mulyono Herlambang Palembang, Sumsel, Kamis (23/7).(ANTARA/FENY SELLY)

Sebanyak 72 titik panas atau hotspot yang diduga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terpantau satelit berada di Provinsi Bangka Belitung 
(Babel), Senin (3/8).

Kepala BPBD Provinsi Bangka Belitung (Babel) Mikron Antariksa mengatakan setiap hari jumlah titik panas di babel terus bertambah, 
setelah Minggu kemarin 62 titik kini menjadi 72 titik.

Ke-72 titik panas tersebut menurut Mikron terpantau satelit berada di enam kabupaten yakni Bangka, Bangka Barat, Bangka Selatan, Bangka Tengah, Belitung dan Belitung Timur.

Baca juga: Masuki Puncak Kemarau, Ini Wilayah yang Diminta BMKG Waspada

"Untuk saat ini titik panas terbanyak di Bangka Barat 20 titik di kecamatan Jebus, Muntok dan kelapa, kemudian Bangka Tengah ada 17 titik 
tersebar di kecamatan Sungai Selan, Koba dan Simpang Katis, Beltim 10 titik, Bangka 9 titik Bangka Selatan 8 titik dan Belitung 4 
titik," ujarnya.

Mikron mengaku 72 titik panas ini baru sebatas dugaan adanya karhutla. "Dugaan kita ada hutan atau lahan yang terbakar, tapi untuk kebenarannya harus dilakukan cek kelapangan," ungkap dia.

"Tingkat kepercayaan atau akurasi dari titik panas tersebut di angka delapan dan sembilan, angka ini cukup tinggi dan mengarah ke benar 
adanya yang terbakar, tapi sekali lagi saya tegaskan harus ada pembuktian dilapangan," terangnya.

Intentisias titik panas di babel akan semakin meningkat saat musim  kemarau, untuk kitu harus segera di antisipasi dengan terus melakukan 
sosialisasi bahaya karhutla kepada masyarakat khususnya petani. (H-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik