Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

JK Kurban Sapi Seberat 700 Kg di Al Markaz Al Islami Makassar

Lina Herlina
01/8/2020 11:30
JK Kurban Sapi Seberat 700 Kg di Al Markaz Al Islami Makassar
Penyembelihan sapi kurban dari mantan Wapres Jusuf Kalla(Istimewa)

PANITIA pemotongan kurban Masjid Al Markaz Al Islami Kota Makassar, tahun ini, hanya menyembelih 30 ekor hewan kurban, terdiri dari 27 ekor sapi dan 3 ekor kambing. Satu di antara sapi kurban itu berasal dari mantan Wakil Presiden RI HM Jusuf Kalla yang saat ini menjabat juga sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Kenurut Ketua Panitia Pemotongan Hewan Kurban Masjid Al Markaz Al Islami Makassar, Maskur Rauf, Sabtu (1/8), jumlah hewan kurban tahun ini jauh lebih sedikit dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Ini karena faktor ekonomi di masa pandemi virus korona. Selain itu, sebagian orang memilih menyumbang untuk korban banjir bandang di Luwu Utara," ungkapnya.

Baca juga: Idul Adha dengan Protokol Kesehatan

Maskur mengatakan pemotongan hewan kurban yang baru mulai ini, kemungkinan akan berlangsung hingga 2-3 hari ke depan. Tergantung tenaga yang membantu.

"Dan yang pasti semua menggunakan protokol kesehatan. Tidak ada yang berkumpul dan berbondong datang mengambil hewan kurban di lokasi penyembelihan," katanya.

"Kami sudah bertahun-tahun menyalurkan hewan kurban. Tentu sudah punya datanya, sehingga bisa langsung diantarkan ke rumah penerima kurban," sambung Maskur sebelum penyembelihan sapi kurban milik Kalla seberat 700 kilogram, di halaman Masjid Al Markaz Al Islami.

Untuk tahun ini, panitia kurban Masjid Al Markaz hanya menyalurkan sekitar 1.000 kupon dari 3 hingga 5 ribu kupon yang biasanya mereka sebar. Sehingga untuk satu ekor sapi itu, kupon yang disebar hanya 25 hingga 30 kupon saja untuk penerima kurban.

Sebelum dibagikan, semua daging hewan kurban yang disembelih di Masjid Al Markaz Al Islami itu pun, diperiksa terlebih dahulu oleh tim Kesehatan Dinas Petetnakan Kota Makassar

Untuk memastukan daging-daging yang disalurkan ke kaum duafa dan anak yatim piatu itu, sehat dan aman untuk dikonsumsi, serta tidak berbahaya membawa penyakit baru. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya