Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Kabar duka kembali menyelimuti keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU). Adik kandung Presiden RI ke KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), KH Hasyim Wahid, berpulang ke rahmatullah.
KH Hasyim Wahid yang akrab disapa Gus Im merupakan salah satu tokoh Nahdlatul Ulama, cucu dari Hadratus Syeikh KH Hasyim Asy`ari, pendiri NU dan putra bungsu dari KH Wahid Hasyim.
Kabar duka meninggalnya Gus Im yang juga adik almarhum Salahuddin Wahid (Gus Sholah) itu terpantau dari cuitan Irfan Wahid, anak Gus Sholah, lewat akun Twitter @ipangwahid.
Baca juga: Idul Adha dengan Protokol Kesehatan
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun Telah berpulang KH Hasyim Wahid bin KH Wahid Hasyim (Gus Im) pada Sabtu pukul 04.18 WIB. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu. Jenazah rencana akan disemayamkan di Ciganjur dan dimakamkan di Denanyar, Jombang," cicit Irfan.
Kabar duka juga beredar luas di grup aplikasi pesan instan WhatsApp. Disebutkan adik mendiang Gus Dur itu wafat pada pukul 04.18 WIB di RS Mayapada, Jakarta.
Sebelumnya, kakak kandung Gus Im, yakni Gus Solah, juga berpulang pada 2 Februari tahun ini.
Kiprah Gus Im dalam kesehariannya pernah bertugas pada bidang pemerintahan sebagai salah satu pejabat Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Selain itu, Gus Im berkiprah pada keanggotaan pengurus PDI Perjuangan dan anggota Yayasan Keluarga Pembina Kesatuan (YKPK). (OL-1)
BUPATI Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, menghadiri Konferensi Cabang (Kofercab) XVII Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Klaten, Sabtu (14/6).
"Khataman Al-Qur’an Serentak di Titik Lokasi Terbanyak di Seluruh Dunia", menjadikannya sebagai khataman Al-Qur’an terbanyak di masjid-masjid dengan total 10.000 titik lokasi.
Pendidikan menjadi kunci konvergensi pemahaman keIslaman di Indonesia terus berlangsung, sehingga memunculkan generasi baru muslim.
Selain dukungan dari RS swasta, tim kesehatan berkolaborasi dengan tim kesehatan kedokteran kepresidenan (RSPAD) serta tim kedokteran Polri.
Menurut Khofifah, penguatan sumber daya manusia (SDM) tersebut akan menjadi penguatan NU di Jawa Timur untuk menjemput Indonesia Emas Tahun 2045.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merasa prihatin dengan perkembangan demokrasi di Indonesia yang masih bersifat transaksional
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved