Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Para Peneliti Uji Coba Obat Antiinflamasi untuk Atasi Covid-19

Suryani Wandari Putri Pertiwi
28/7/2020 11:53
Para Peneliti Uji Coba Obat Antiinflamasi untuk Atasi Covid-19
Dokter mengatakan pengobatan dengan antiinflamasi tocilizumab dapat menyelamatkan nyawa pasien Covid-19.(AFP/Pascal Guyot)

HARAPAN meningkat dengan penggunaan obat radang sendi yang terbukti dapat menjadi pengobatan terobosan untuk mengatasi penyakit yang disebabkan virus korona tipe baru atau Covid-19.

Dokter mengatakan pengobatan dengan antiinflamasi tocilizumab dapat menyelamatkan nyawa dengan menghentikan sistem kekebalan yang telah membunuh ribuan pasien virus.

Uji coba telah dilakukan melibatkan 450 pasien virus di seluruh dunia dan Hasil uji coba global ini diharapkan keluar minggu ini dengan hasil positif.

Dilansir dari Dailymail, para dokter yakin obat itu, yang awalnya dikembangkan sebagai pengobatan untuk rheumatoid arthritis, akan menghentikan hiper-inflamasi yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh mulai menyerang tubuh.

Ini secara dramatis dapat mengurangi kematian akibat virus korona yang banyak di antaranya disebabkan respons imun yang agresif daripada virus itu sendiri. Jika berhasil, itu hanya akan menjadi obat kedua yang terbukti dapat menyelamatkan nyawa dari virus. Sejauh ini satu-satunya yang terbukti bekerja adalah steroid deksametason.

Para peneliti juga percaya berbagai macam perawatan Covid-19 diperlukan untuk membuat perbedaan terbesar, memungkinkan dokter untuk menargetkan obat terhadap masalah tertentu.

"Sangat jelas bahwa bentuk utama Covid yang membunuh orang terkait dengan respons tubuh terhadap virus Kita perlu memikirkan bagaimana kita bisa menekan respons ini," kata Dr Taryn Youngstein, dari Imperial College London,

Tocilizumab juga telah digunakan untuk meminimalkan bahaya bagi pasien kanker yang menjalani terapi 'sel-T' yang berisiko. Dr Youngstein menambahkan: "Kami sangat akrab dengan obat itu. Kami tahu ini sangat aman dan sangat ditoleransi. Pertanyaannya adalah apakah ini berfungsi untuk mengatasi Covid-19.

Sebuah studi Italia sebelumnya menunjukkan bahwa tocilizumab dapat memangkas angka kematian hingga 39%, tetapi itu bukan uji coba kontrol acak sehingga hasilnya tidak meyakinkan. (Wan/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya