Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
Terkait pengembangan vaksin covid-19, Juru Bicara Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Prof Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah Indonesia akan berkerja sama dengan perusahaan farmasi asal Tiongkok, Sinovac dan Bio Farma guna memproduksi vaksin dalam jumlah banyak untuk dapat dilakukan vaksinasi.
"Pada saat sekarang memang cukup banyak vaksin yang ada di dunia, ada 240 kandidat vaksin covid-19 yang sedang dikembangkan di dunia," kata Prof Wiku di sekretariat Istana Presiden, Jakarta Selasa (21/7).
Baca juga: Eijkman: Impor Vaksin Covid-19 untuk Penanganan Jangka Pendek
Khususnya di Indonesia, sebut prof Wiku, sedang dilakukan kerja sama dalam pengembangan vaksin covid-19. Bahkan salah satu progresnya, kerja sama antara Bio Farma dan Sinovav tersebut.
"Sekarang sedang dilakukan uji klinis fase tiga, harapannya akan selesai pada akhir tahun ini dan bisa diproduksi mulai tahun depan," sebutnya.
Prof Wiku menegaskan, dengan perkembangan ini tentunya diharapkan masyarakat Indonesia bisa mendapatkan proteksi dari pengunaan vaksi terhadap masyarakat.
"Vaksin ini akan dilakukan uji klinik berkerja sama dengan Fakuktas Kedokteran Universitas Padjadjaran di Bandung dan Bio Farma juga berada di Bandung," pungkasnya.
Diketahui Bio Farma siap memproduksi vaksin Covid-19 sebanyak 40 juta di awal dan ditargetkan dapat dimulai awal tahun depan.(H-3)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved